Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) berdiri tahun 1994, dan sejak 2014 kami selalu merayakannya setiap tanggal 1 Oktober. Pelayanan YLSA bermula dari satu proyek digital kecil, di satu kamar dengan satu perangkat komputer dan satu staf pengetik. Sungguh merupakan anugerah jika 22 tahun kemudian, YLSA bisa memiliki ratusan proyek dengan 25 staf, dengan fasilitas yang memadai. Banyaknya anugerah yang Tuhan berikan kepada YLSA seiring dengan banyaknya tanggung jawab yang Tuhan taruh di pundak pelayanan YLSA.
Pada 1 Oktober 2016, kami merayakan ulang tahun lagi, tetapi perayaan kali ini memberi kami kesadaran yang lebih tinggi betapa istimewanya momen ini. Momen yang menyatukan hati kita untuk sepakat bahwa Tuhanlah yang memulai dan mengatur jalan hidup yayasan ini. Karena itu, kami pun akan melangkah dengan pasti bahwa Tuhan jugalah yang akan memimpin kami untuk masa-masa yang akan datang. Hanya ucapan syukur yang bisa kami naikkan karena Ia berkenan memakai kami, orang-orang biasa yang tidak ada apa-apanya ini, untuk melakukan hal-hal yang luar biasa yang Ia rencanakan bagi kemajuan pelayanan-Nya di Indonesia. Terpujilah Dia yang empunya ladang dan berbahagialah mereka yang dipanggil untuk bekerja di ladang-Nya.
Kilas Balik Pelayanan Yayasan Lembaga SABDA
1993 - Lahirnya Sebuah Visi
Pelayanan YLSA dirintis tahun 1993 berdasarkan kerinduan menyediakan software Alkitab yang bermutu bagi masyarakat Kristen Indonesia.
1994 - Yayasan Lembaga Alkitab Komputer (YLAK)
Agar pelayanan berjalan lancar maka di hadapan notaris, pengurus membentuk yayasan berbadan hukum dengan nama Yayasan Lembaga Alkitab Komputer (YLAK), yang kemudian berganti nama menjadi Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) hingga sekarang. Beberapa kali pembicaraan dengan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) menghasilkan kesepakatan bahwa YLSA akan membuatkan modul Alkitab versi Terjemahan Baru (TB) dan Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) untuk dipakai dalam software Alkitab "OnLine Bible".
1995 - SABDA© dan YLSA
YLSA memfokuskan diri untuk mendigitalisasikan bahan-bahan biblika yang telah mendapatkan izin dari para penerbit Kristen Indonesia karena YLSA berkomitmen untuk membuat "OnLine Bible versi Indonesia" yang dinamakan "SABDA", singkatan dari Software Alkitab, Biblika, dan Alat-alat. Suatu kerja yang luar biasa karena saat itu ratusan bahan belum ada format digitalnya.
1996 - SABDA© Tahap Pertama
Buku-buku biblika mulai dikompilasi untuk menjadi modul dalam program Alkitab SABDA. Pada akhir tahun ini, dunia Barat mulai memakai teknologi internet. Dengan semangat yang tinggi, YLSA mengantisipasi bahwa munculnya teknologi internet akan menjadi kesempatan emas untuk melayani Tuhan dengan lebih luas, yaitu ladang misi dunia maya.
1997 - I-KAN (Internet - Komputer Alkitab Network)
Ketika internet dapat diakses secara umum oleh masyarakat Indonesia, YLSA siap berkiprah di dunia elektronik, sesuai dengan visi YLSA, yakni untuk menjadi "Electronic Servants to the Body of Christ". YLSA membangun jaringan I-KAN (Internet - Komputer Alkitab Network) untuk menerbitkan publikasi e-RH, e-SH, dan e-Humor. Diikuti dengan dibukanya puluhan forum diskusi Kristen dan Software SABDA versi web.
1998 - Situs-Situs YLSA
YLSA meluncurkan situs Muara Informasi Kristen (MIK) atau situs direktori Kristen, situs YLSA, dan situs I-KAN. Proyek-proyek konsultasi dan training-training untuk menolong organisasi-organisasi Kristen mengenal pelayanan digital juga dikerjakan.
1999 - Prototipe CD SABDA©
Prototipe program Alkitab SABDA atau OnLine Bible versi Indonesia siap diluncurkan dalam bentuk CD. Pendidikan Elektronik Studi Teologia Awam (PESTA) dan situsnya juga lahir untuk menyelenggarakan kursus-kursus teologia online bekerja sama dengan situs In-Christ.net.
2000 - Peluncuran CD SABDA
Peluncuran CD SABDA© versi 2.0 mendapat sambutan yang sangat baik oleh masyarakat Kristen Indonesia. Situs SABDAweb disiapkan untuk menjadi situs Alkitab terlengkap dan memiliki fasilitas pencarian yang canggih.
2001 - Peluncuran Situs SABDA.org dan Perintisan Proyek-Proyek Baru
YLSA meluncurkan situs portal SABDA.org. Pelayanan I-KAN menerbitkan sepuluh publikasi dengan 25.000 pelanggan. Proyek CIEL (Christian Indonesian Electronic Library) dirintis, dan situs C3I (Christian Counseling Center Indonesia), situs PEPAK (Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen), situs TELAGA yang bekerja sama dengan LBKK mulai dikerjakan.
2002 - Tahap Pengembangan
SABDA.org dikembangkan menjadi sistem Arsip I-KAN, dan beberapa fungsi/fitur baru ditambahkan dalam situs SABDAweb. Pada tahun ini, SABDA© versi Windows 2000/XP juga dirilis.
2003 - Penambahan Situs-Situs YLSA
Peluncuran situs e-Reformed, situs Sejarah Alkitab Indonesia (SAI), dan situs PESTA Online menambah ramainya pelayanan YLSA di dunia internet. Proyek Interlinier Alkitab bahasa Yunani dan PB - bahasa Indonesia serta pembuatan situs SABDA.net untuk mendukung peluncuran CD SABDA© ver. 3.0 mulai dikerjakan.
2004 - Transisi untuk Suatu Babak Baru
Tahun ini diadakan pembenahan infrastruktur yayasan dan perluasan kantor YLSA. Proyek baru situs YLSA, situs LINKS (situs direktori Kristen), situs i-Humor, situs komunitas CWC (situs Christian Writers' Club), dan penerbitan publikasi e-Penulis dan Berita YLSA untuk mendukung pelayanan YLSA.
2005 - Pengembangan Pelayanan Biblical Computing
Pengembangan pelayanan Biblical Computing berhasil dikerjakan, antara lain Proyek Interlinier (Yunani - Indonesia), peluncuran CD SABDA© versi 3.0, update situs SABDAweb, peluncuran situs SABDA.net, dan situs SABDA©.
2006 - Tahun Komunitas
Pelatihan bagaimana menggunakan program Alkitab SABDA© mulai digalakkan tahun ini. Proses memindahkan situs-situs YLSA ke CMS Drupal supaya lebih interaktif juga dimulai, salah satunya dengan meluncurkan situs komunitas blogger Kristen SABDA Space yang menjadi komunitas blogger Kristen terbesar di Indonesia. Tahun 2006, YLSA juga memulai pembangunan situs studi Alkitab terlengkap dalam bahasa Indonesia.
2007 - Bersama untuk Membangun
YLSA berkomitmen "bersama untuk membangun", dengan merangkul mitra dan para pengguna produk YLSA untuk terlibat dalam pelayanan teknologi bagi Tuhan. YLSA banyak mengikuti, mengadakan, dan menjadi pembicara seminar dalam rangka menjalin kerja sama dengan mitra-mitra pelayanan. Sementara itu, proyek studi Alkitab terus berjalan dengan terlebih dahulu membantu pembangunan situs Bible.org yang mendapat apresiasi di dunia international.
2008 - Upgrade Situs-Situs YLSA
Situs-situs YLSA berhasil di-upgrade dengan memakai CMS Drupal 5, termasuk SABDA.net dan SABDAaudio. Proyek besar situs SABDA Alkitab terus dilanjutkan. Sementara itu, situs Alkitab SABDA Zoom selesai dikerjakan.
2009 - Proyek Alkitab SABDA
Situs Alkitab SABDA versi beta diluncurkan dan fitur-fitur baru terus ditambahkan, seperti halaman Commentary (catatan/tafsiran) dan Expository (ekspositori). Pelatihan penggunaan program Alkitab SABDA© dan situs Alkitab SABDA tidak hanya dilakukan di Solo, tetapi juga di Purwokerto dan Salatiga.
2010 - Peluncuran CD SABDA 4.0
Peluncuran CD SABDA© 4.0 menambah semaraknya pelatihan penggunaan program Alkitab ini ke Yogyakarta, Surabaya, Malang, Salatiga, dan Jakarta. Munculnya media sosial seperti Facebook dan Twitter menarik YLSA untuk semakin semangat menjangkau dunia internet bagi Kristus.
2011 - Peluncuran Digital Library dan Situs-Situs Mini
YLSA merilis "DVD Library Anak 1.2" untuk memperlengkapi para pelayan anak di Indonesia dan "USB Biblika" yang menjadi mega-perpustakaan Kristen. YLSA juga membangun puluhan situs mini yang dipakai sebagai pusat referensi digital bagi berbagai bidang pelayanan Kristen.
2012 - Situs dan Aplikasi Mobile serta Komunitas Jejaring Sosial
YLSA mulai intensif mengadakan roadshow-roadshow ke berbagai daerah di Indonesia dengan gerakan SABDA Care yang memperkenalkan motto "IT for GOD". Munculnya teknologi mobile mendorong YLSA juga mengembangkan program Alkitab SABDA© ke dunia mobile untuk melayani kebutuhan yang ada. Komunitas media sosial menghasilkan kelompok-kelompok studi Alkitab dan kelompok diskusi Wanita Kristen, Remaja Kristen, dan Klub Buku SABDA.
2013 - Proyek Penerjemahan Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
YLSA menjalin kerja sama untuk penerjemahan Alkitab Mudah Dibaca (AMD). Melihat kebutuhan masyarakat Kristen Indonesia untuk memiliki Alkitab yang dibangun terintegrasi dengan sumber-sumber biblika yang bertanggung jawab, maka YLSA memulai proyek Alkitab yang Terbuka (AYT). Tahun 2013, AYT Perjanjian Baru versi beta diperkenalkan bersama dengan Pustaka Terbuka. Sementara itu, semua produk SABDA terus di-update dengan setia dan pelayanan roadshow dijalankan dengan sukacita.
2014 - Proyek Penerjemahan Alkitab yang Terbuka (AYT)
YLSA genap berusia 20 tahun. Berbagai produk baru dan kegiatan diluncurkan untuk menandai perayaan sukacita ini, di antaranya peluncuran DVD Dengar Alkitab, DVD TELAGA, situs AYT.co, proyek Alkitab Karaoke, Alkitab-Alkitab kuno, Alkitab Aksara Jawa, dimulainya proyek AYT Perjanjian Lama, dll.. Sukacita menjadi penuh karena atas anugerah Tuhan, YLSA meresmikan "Griya SABDA" tempat YLSA berkantor.
2015 - Proyek-Proyek Aplikasi dan Gerakan Apps4God
Bekerja sama dengan beberapa mitra, YLSA membuat enam belas aplikasi SABDA Android untuk menjadi ekosistem studi Alkitab, seperti Alkitab SABDA, Tafsiran, Alkitab PEDIA, Kamus Alkitab, dan sebagainya. SABDA juga mengembangkan proyek SABDA Bot dengan aplikasi chatting Telegram, Line, dan Facebook untuk mengakses Alkitab dan berbagai bahan kekristenan lain. Untuk itu, gerakan Apps4God diluncurkan dan publikasi APPPS LIVE diterbitkan untuk mengajak masyarakat Kristen memakai gawainya untuk kemuliaan nama Tuhan.
2016 - Gerakan #Ayo_PA!
YLSA memulai gerakan #Ayo_PA! untuk mendorong orang percaya pada era digital ini untuk kembali kepada Alkitab. Infrastruktur dan pelatihan-pelatihan diadakan untuk mendorong generasi digital melakukan Pendalaman Alkitab dengan bahan-bahan yang bermutu dan teknologi yang tersedia. Kami menyediakan situs ayo-pa.org, ayo-pa.net, dan ayo-pa.com untuk informasi lebih lanjut. Kami juga membentuk komunitas #Ayo_PA! melalui Facebook, Twitter, dan Instagram.
Selama 22 tahun, Tuhan sudah memanggil YLSA untuk melayani Dia di bidang teknologi informasi. Semua yang sudah dikerjakan dan dihasilkan tidak dapat kami kerjakan sendiri tanpa pertolongan Tuhan Sang Empunya ladang dan dukungan para Sahabat dan Pendukung YLSA. Kiranya Tuhan terus memampukan kita untuk bergandengan tangan melayani Dia dalam ladang-Nya ini.
SABDA Space (SS) merupakan salah satu situs komunitas blogger Kristen Indonesia yang lahir di bawah naungan Yayasan Lembaga SABDA dan dibidani oleh Sdr. Sadrah sebagai pengelola SS pertama. Seiring berjalannya waktu, SS sempat mengalami kemajuan, baik dalam hal teknis situs, kuantitas blogger, blog, pengunjung, maupun aktivitas diskusinya. Namun, gejolak yang terjadi tidak selalu memberikan bau harum karena kadang konflik antarblogger membuat kami pusing tujuh keliling dan sulit mengendalikan. Prestasi SS, yang pernah dinobatkan sebagai komunitas blogger Kristen terbesar di Indonesia, tidak lepas dari tanda-tanda adanya kegairahan masyarakat Kristen untuk menulis dan berbagi pengalaman. Setelah mengalami pasang surut, dari rasa prihatin, rasa gembira, dan putus asa yang silih berganti, kami tetap merasakan campur tangan Tuhan sehingga komunitas blogger ini pada akhirnya tidak hancur, tetapi perlahan-lahan bangkit kembali dan mengalami pendewasaan.
Tepat tanggal 31 Juli 2016, SS genap berusia 9 tahun. Sebuah usia yang mungkin cukup dewasa untuk sebuah situs komunitas "eksis" di dunia online. Berangkat dari harapan bahwa komunitas SS akan "bangkit" lagi dengan nuansa baru, maka dipikirkanlah sebuah acara kebersamaan, yaitu kopdar dengan para blogger SS yang berdomisili di sekitar kota Solo. Puji Tuhan, beberapa blogger menyanggupi untuk berkumpul di Griya SABDA. Blogger yang tinggal di daerah Solo memang tidak banyak, tetapi dari yang ada kami bersyukur Tuhan ikut campur tangan di dalamnya untuk memulai suatu tradisi baru. Pada tgl. 31 Agustus 2016 y.l., acara kopdar dapat berlangsung dengan baik. Semoga tahun demi tahun, SS berjalan maju dengan diwarnai oleh berbagai perubahan positif untuk kemuliaan nama Tuhan.
Yuk, kita ikuti apa saja yang pernah terjadi di SABDA Space selama 9 tahun ini!
Lahir | : | 31 Juli 2007 |
Admin situs | : | Sadrah --> Raka/Evi --> Benny --> Evi --> Santi |
Users | : | 8.546 |
Blogger | : | 824 |
Blog | : | 9.102 |
Blogger terproduktif | : | 1. Tante Paku (380 blog) 2. Purnawan Kristanto (359 blog) 3. Hizkia22 (300 blog) 4. Hai Hai (286 blog) 5. Mujizat (247 blog) |
Tahun 2008 | Lahirnya SABDA Space Teens User: 77; Blogger: 74; Blog: 459 |
Tahun 2009 | Kopdar Tawang Mangu dan Jakarta Lahirnya komunitas SS di Fan Page (4.594 Fans) Lahirnya forum khusus Core User |
Tahun 2010 | Kopdar Kaliurang |
Tahun 2011 | Perubahan policy situs SS Pergantian Core User menjadi Tim Inti |
Tahun 2012 | Perubahan header situs Lahirnya situs SS versi mobile |
Tahun 2013 | Lomba menulis blog |
Tahun 2014 | Lomba menulis blog kreatif |
Tahun 2015 | Lomba menulis puisi |
Tahun 2016 | Perubahan header situs Kopdar @SABDA |
YLSA berharap Komunitas SS bisa menjadi komunitas online yang "hidup", bahkan sampai ke dunia nyata sebagai wadah bagi para blogger Kristen dari berbagai denominasi gereja untuk rukun, saling belajar dan berbagi tulisan (blog) serta memiliki kerinduan menjangkau orang lain bagi Kristus. Kiranya segala kemuliaan hanya bagi nama Tuhan saja.
Yuk, gabung di komunitas blogger Kristen SABDA Space!
Hari Rabu -- Minggu, tanggal 13 -- 17 Juli 2016 yang lalu, rekan-rekan dari GRII Karawaci datang ke kantor Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) untuk mengikuti Pelatihan Digital Ministry. Selama lima hari, dari pagi hingga malam, sekitar 12 orang dari GRII Karawaci bergulat dengan ide, konsep, dan aplikasi dari Digital Ministry. Acara dimulai dengan memberikan tiga pertanyaan kepada peserta: "Menurut Anda, apa itu Digital Ministry? Ekspektasi apa yang Anda miliki ketika memutuskan untuk datang ke pelatihan ini? Hal apa yang ingin Anda pelajari selama pelatihan lima hari di YLSA?" Pertanyaan-pertanyaan ini digunakan untuk membuat suatu common ground di antara semua peserta pelatihan dan staf. Presentasi pertama yang diberikan adalah tentang #Ayo_PA! oleh Ibu Yulia dan Mbak Evie. Presentasi #ayo_PA! dilakukan di awal acara supaya peserta memahami latar belakang, visi dan misi Gerakan #Ayo_PA! sehingga mereka bisa siap berbagi #ayo_PA! ke beberapa tempat di Solo sebelum pulang ke Jakarta.
Sementara itu, peserta juga diberikan pelatihan mengenai pola kerja dan manajemen proyek yang dilakukan di YLSA. Saya terkesan dengan istilah yang digunakan oleh Ibu Yulia untuk menyebut pelatihan lima hari ini dengan istilah "mini magang". Saya sangat bersyukur karena sebagai staf part time yang baru mulai melayani pada bulan Juli ini, saya diberi kesempatan untuk mengikuti dan melayani para peserta, bahkan saya sempat berkali-kali go wow karena seluruh pengetahuan yang dulu saya terima selama dua bulan magang di YLSA (Januari -– Februari 2016) dipadatkan dan disampaikan dalam lima hari. Pelatihan Digital Ministry ini membahas mengenai lima hal, yaitu: Digital Ministry, Digital World, Digital Bible, Digital Generation, serta melakukan training for trainers untuk gerakan #ayo_PA!
Teman-teman Karawaci terlihat cukup kagum dengan banyaknya pelayanan yang sudah dan sedang dilakukan oleh YLSA, khususnya di dunia digital. Beberapa presentasi yang dilakukan teman-teman YLSA di antaranya: Mas Aji tentang proyek ITL (interlinear), Mas Benny tentang Evolusi SABDA Revolusi YLSA serta SABDA Bot, Mbak Santi tentang Komunitas YLSA, serta Mas Hadi tentang proyek baru Media Alkitab. Ada banyak momen diskusi dan hal-hal menarik yang saya pelajari, bukan hanya dari materi yang disampaikan oleh Ibu Yulia, tetapi juga dari teman-teman peserta dan dari presentasi rekan-rekan staf YLSA. Sangat bersyukur dengan adanya pelatihan ini, bukan hanya peserta yang diberkati tetapi kami, staf YLSA, juga diberkati.
Hal lain yang sama menariknya dengan penyampaian materi dan diskusi, peserta pelatihan Digital Ministry diberikan kesempatan untuk melakukan presentasi gerakan #ayo_PA! melalui roadshow di beberapa tempat. Hari Jumat, roadshow pertama dilakukan di lokasi STT Berita Hidup untuk melayani acara pembekalan untuk anak-anak dan remaja yang diasuh oleh Yayasan Berita Hidup. Karena akan ada kira-kira 100 anak, maka mereka dibagi dalam tiga kelompok: siswa SD, SMP, dan SMA. Teman-teman GRII juga dibagi dalam 3 kelompok beranggotakan 3 -- 4 orang di mana masing-masing akan mempresentasikan #ayo_PA! Pada Sabtu sore, roadshow dilakukan di GUP Kwarasan, tiga peserta pelatihan melakukan presentasi didampingi oleh Ibu Yulia dan staf YLSA. Hari Minggu, seluruh peserta dan staf YLSA mengikuti ibadah Minggu di GKA Abdi SABDA, untuk kemudian melayani jemaat ini setelah ibadah selesai. Kami bersyukur semua presentasi berjalan dengan baik. Harapan kami, dari evaluasi yang dilakukan, teman-teman Karawaci bisa semakin baik lagi memahami visi pelayanan #ayo_PA!
Puji Tuhan! Yayasan Lembaga SABDA telah melewati semester I tahun 2016. Itu semua berkat penyertaan dan pemeliharaan Tuhan. Masing-masing tim pelayanan mempresentasikan laporan pertanggungjawaban kerja selama semester I dalam Rapat Kerja Tengah Tahun (Raker Mini) yang diadakan pada tanggal 23 -- 24 Juni 2016. Secara keseluruhan, sepanjang semester I, sebagian rencana telah berjalan dengan baik. Hal yang paling menonjol pada semester I adalah dicanangkannya gerakan #ayo_PA! Doakan agar gerakan #ayo_PA! ini terus menjadi sorotan Yayasan Lembaga SABDA dalam waktu-waktu ke depan. Berikut ini, secara ringkas kami sampaikan beberapa pencapaian Tim Pelayanan YLSA Semester I 2016.
Alkitab Yang Terbuka (AYT)
Information Technology Services (ITS) dan Biblika
Multimedia
Penjangkauan
Pembinaan
Pendidikan Kristen
Apps4God/ApTek
#Ayo_PA!
Puji syukur kepada Tuhan! Dalam Raker Tengah Tahun ini, setiap tim bisa melihat penyertaan dan campur tangan Tuhan. Masih ada beberapa rencana yang belum selesai dan akan dikejar untuk dikerjakan dengan lebih baik pada semester II dengan perkenanan Tuhan. Fokus YLSA pada tahun ini, dan akan makin digaungkan lagi pada semester II adalah bagaimana generasi digital abad ini makin mencintai Alkitab dan melakukan firman Tuhan dalam hidupnya. Mohon dukungan doa agar Tuhan mengirimkan lebih banyak pekerja untuk menggarap ladang pelayanan digital ini. Dukungan dari Sahabat dan Pendukung YLSA sangat kami butuhkan karena kami tidak dapat mengerjakan semua ini sendiri. Mari bergandengan tangan supaya kemuliaan Tuhan semakin nyata pada generasi ini!
Pada 21 November 2015, saat kami mempersiapkan raker tahun 2015, kami mendengar kabar bahwa OLB (OnLine Bible) versi 5 sudah keluar! Hanya 2 hari setelah Drupal 8 keluar! Segera terbayang di mata saya bahwa tahun 2016 akan menjadi tahun yang sibuk. Sibuk sekali! Puji Tuhan, kesibukan itu membuahkan hasilnya pada akhir bulan Mei lalu, kami bisa merilis SABDA 5.1 Beta, berkat anugerah Tuhan Yesus.
SABDA 5.1 Beta Starterpack (92.4 MB) (1 Juni 2016)
Bagi yang belum mengenal Software SABDA, berikut saya ceritakan sedikit latar belakang dan sejarahnya. SABDA adalah program Alkitab OnLine Bible (OLB) versi Indonesia. Awal pertama SABDA lahir (SABDA 'versi 1') adalah tahun 1993/4. Saat itu belum banyak orang yang memiliki dan memakai komputer, apalagi memikirkan untuk memakai program Alkitab. Software SABDA versi 1 hanya berupa 3 versi Alkitab digital dalam bahasa Indonesia yang disebarkan bersama dengan OnLine Bible Eropa (bahasa Inggris). Selama 5 tahun berikutnya, yaitu tahun 1999, Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) berhasil mengembangkannya dalam versi bahasa Indonesia, baik dalam antarmukanya maupun sebagian besar isinya. YLSA memberi nama OLB versi bahasa Indonesia ini "SABDA" (Software Alkitab, Biblika Dan Alat-alat) dan SABDA versi 2 didistribusikan dalam CD (teknologi baru saat itu). Tahun-tahun berikutnya, YLSA terus mengembangkan SABDA menjadi SABDA versi 3 yang diluncurkan pada tahun 2004, dan SABDA versi 4 pada tahun 2010. SABDA 4 sudah tidak lagi disebarkan dalam CD, melainkan dengan teknologi penyimpanan baru, yaitu USB, DVD, dan SD Card. Pada tahun 2016, akhirnya SABDA versi 5 hadir di tengah-tengah kita.
Sebenarnya, sejak 2013, atau SABDA versi 4.30, kami tidak lagi sempat memperbarui program SABDA walaupun OLB masih terus mengembangkannya hingga versi 4.42. YLSA tidak mengembangkan lagi karena tidak ada staf yang memiliki kemampuan untuk melanjutkan pengembangan core Software SABDA. Jadi, yang dilakukan hanya menambah modul-modulnya saja.
Nah, menjelang raker atau memasuki tahun 2016, menjadi semakin jelas bahwa sayalah yang ditunjuk mewarisi proyek. Rencana pun disusun bersama dengan programmer ITS lain. Saya yang selama ini hanya sebatas pengguna Software SABDA kini dipercaya untuk mengembangkan SABDA versi berikutnya. Dengan berbekal dokumentasi dari para master sebelum saya, saya mulai menerjemahkan antarmukanya, yang menurut pengetahuan saya akan memakan waktu paling banyak. Benar saja, pertengahan Maret, antarmuka bahasa Indonesianya baru siap digunakan. Kemudian, saya mulai mendalami cara mengompilasi core, memperbarui halaman bantuan, serta meneliti apa saja fitur yang baru, dan akhirnya perlahan-lahan mulai menguasai cara memperbarui software dan modul SABDA.
Apa yang Baru di SABDA 5.1?
Perkembangan utama SABDA versi 5 adalah adanya SABDA Lite untuk peranti mobile, terutama bagi pengguna Windows Phone. Software SABDA sebenarnya sejak dahulu sudah mendukung Pocket PC, tetapi karena Pocket PC tidak berkembang, SABDA pun bergerak ke arah Android. Baru pada versi 4.40, OLB mendukung tablet Windows Intel. Kemudian, pada versi 5.00, OLB akhirnya menghentikan dukungan terhadap Pocket PC. Mungkin itulah satu-satunya perubahan yang signifikan terhadap para pengguna SABDA.
Bersamaan dengan peluncuran SABDA 5, kami pun tidak mau kehilangan momentum untuk membuat modul-modul baru atau memperbarui modul-modul yang sudah ada. Modul baru yang ditambahkan dalam Software SABDA 5.1 Beta ini, di antaranya adalah:
i_AYT -- 2016 Alkitab Yang Terbuka:
Alkitab dengan terjemahan modern yang mengusung prinsip: Setia - Jelas - Relevan. Alkitab ini disebut "terbuka" karena menyajikan suatu kondisi ketika orang-orang yang memiliki Alkitab ini akan selalu membukanya untuk dibaca dan dipelajari dengan lebih mudah. Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dilengkapi dengan catatan kaki (PB).
i_TSI -- 2013 Alkitab Terjemahan Sederhana Indonesia:
Alkitab Perjanjian Baru yang menggunakan terjemahan bahasa Indonesia sederhana yang cocok digunakan untuk penutur bahasa Indonesia di Indonesia bagian Timur.
id_Matthew_Henry_Cat -- Tafsiran Alkitab Matthew Henry:
Tafsiran Alkitab oleh Matthew Henry dalam bahasa Indonesia. Saat ini, tersedia empat kitab Injil dan Kisah Para Rasul, Kejadian, Mazmur, dan Amsal.
Renungan "My Utmost for His Highest" oleh Oswald Chambers yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Sebanyak 366 renungan Kristosentris terbit pertama kali pada tahun 1935 dan sangat disukai oleh banyak orang Kristen di seluruh dunia dan masuk menjadi sepuluh besar buku Kristen terlaris.
Saya bersyukur dapat mengambil bagian dalam pengembangan Software SABDA 5 ini. Doakan supaya SABDA 5 menjadi alat yang dapat digunakan untuk mempelajari firman Tuhan dengan lebih dalam lagi, dan menjadi sarana memperluas penyebaran firman-Nya, sama seperti kehendak Allah yang ditulis dalam surat Paulus kepada Timotius, "... (Kristus) menghendaki semua orang diselamatkan dan dapat mengerti pengetahuan akan kebenaran." (1 Timotius 2:4, AYT)
Beberapa waktu ini, saya dan teman-teman di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) disibukkan dengan perancangan sebuah kampanye untuk gerakan mencintai dan memahami Alkitab yang dinamakan #ayo_PA! Seperti namanya, kampanye ini pada intinya ingin mengajak orang percaya, khususnya kaum muda, untuk kembali memiliki kebiasaan ber-PA (pemahaman Alkitab), dengan fokus pada penggunaan alat digital, dalam hal ini adalah gawai smartphone. Kampanye ini dirasa mendesak karena pemakaian gawai smartphone sudah begitu marak, tetapi umumnya hanya untuk bersosialisasi, entertainment atau hal lain yang membuang banyak waktu, tak terkecuali oleh anak-anak Tuhan. Melalui kampanye #ayo_PA! YLSA tergerak untuk memberi pemahaman bahwa gawai seharusnya digunakan untuk pelayanan, terutama untuk belajar firman. Yang terutama, YLSA ingin mengampanyekan hal-hal yang bersifat lebih dasar seperti apa pentingnya melakukan PA dan bagaimana melakukannya dengan cara-cara yang relevan pada abad ini.
Seperti diketahui, teknologi terus berubah dari generasi ke generasi. Karena itu, cara-cara melakukan sesuatu tentunya tidak lagi sama dengan sebelumnya. Kampanye ini juga dibentuk atas dasar fakta bahwa banyak gereja sudah meninggalkan kebiasaan ber-PA dan pada saat yang sama mereka kehilangan anak muda dengan sangat cepat. Gereja sebagai tubuh Kristus yang dipimpin oleh Roh Kudus seharusnya menjadi organisme yang paling dinamis untuk bertumbuh, tetapi justru menjadi organisasi yang paling kaku dan sulit menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Tidak heran jika gereja menjadi tidak relevan dan tidak menarik bagi anak-anak muda. Dalam hal menelaah firman Tuhan, gereja hanya menggunakan metode khotbah sehingga menghasilkan jemaat yang tidak mandiri dan tidak bergairah dalam belajar firman Tuhan. Jika gereja tidak kembali kepada Alkitab dan tidak beradaptasi dengan kemajuan zaman, anak-anak muda zaman ini berpotensi besar menjadi generasi yang terhilang dari gereja.
Gerakan #ayo_PA! lahir dari pemahaman bahwa kemudahan akses Alkitab di mana pun dan kapan pun, tidak bisa menjadi tolok ukur kesadaran seseorang untuk cinta dan hidup sesuai dengan firman Allah. Orang-orang percaya masih perlu dibimbing, dimotivasi, dan diperlengkapi dengan metode dan alat-alat PA yang tepat dan relevan dengan zaman ini. Untuk melakukan kampanye ini, YLSA untungnya tidak perlu memulai dari nol karena sudah memiliki alat-alat aplikasi dan bahan-bahan pendukung seperti Alkitab elektronik, Tafsiran, Kamus Alkitab, Alkitab PEDIA, Alkitab audio, dan masih banyak lagi. YLSA juga telah membuka berbagai chat group dan media sosial yang dapat menjadi wadah berkomunitas dan berbagi firman Tuhan. Selain itu, YLSA juga telah menyediakan metode belajar Alkitab seperti S.A.B.D.A. (Simak, Analisa, Belajar, Doa/Diskusi, Aplikasi) yang membantu anak-anak Tuhan belajar firman Tuhan dengan cara yang terstruktur.
Seperti telah disebutkan di atas, kampanye #ayo_PA berharap dimulai dengan menjangkau kalangan anak muda, walaupun bukan berarti jemaat umum tidak bisa ikut berbagian. Mengapa anak muda dulu? Alasannya sederhana, kita harus memulai dari satu titik untuk kemudian menyebar bersama-sama ke kelompok-kelompok yang lain. Namun lebih dari itu, remaja dan pemuda adalah kelompok yang paling mudah beradaptasi dengan teknologi (digital native). Kelompok ini juga kelompok yang paling lapar rohani dan paling dibutuhkan gereja. Mereka sudah sangat intuitif dalam menjalankan gawai sehingga tidak perlu lagi membuang waktu mengajarkan cara menggunakan alat-alatnya. YLSA bisa langsung memfokuskan diri pada pembelajaran PA dan metodenya. Selain itu, anak muda juga "lahir" di tengah-tengah maraknya media-media sosial sehingga untuk membagikan sesuatu atau "share" dengan teman-teman yang lain adalah hal yang natural bagi mereka. Semua ini tentunya menjadi modal besar untuk menyebarluaskan gerakan ini pada lebih banyak kalangan. Karena itu, jika berhasil dengan kaum muda, mereka bisa menolong generasi "digital immigrant" mengenal teknologi dan secara berdampingan bisa bersama-sama membangun tubuh Kristus belajar firman Tuhan.
Hal yang ironis dan yang menjadi tantangan justru terletak pada para pemimpin gereja (Penatua dan Majelis), hamba-hamba Tuhan, dan para mentor. Kemungkinan besar merekalah yang tidak siap karena mereka terlalu nyaman menjalankan pelayanan gereja dari puluhan tahun yang lalu sampai sekarang dengan cara yang sama. Ini tentunya menjadi kendala tersendiri mengingat merekalah yang seharusnya membimbing dan memimpin kaum muda. Untuk itu, satu poin penting yang perlu dicatat adalah bahwa kampanye #ayo_PA tidak sekadar mengajarkan bagaimana ber-PA, tetapi bagaimana mengubah cara pandang pelayanan di era digital, khususnya para hamba Tuhan dan pemimpin gereja, sehingga dapat mengubah gereja untuk dapat lebih relevan dan antisipatif terhadap kebutuhan generasi yang akan datang. Perlu dipikirkan bagaimana melakukan pelatihan bagi para pemimpin atau "training for the trainers". Jadi, boleh disimpulkan bahwa kampanye #ayo_PA! adalah juga proyek multiplikasi trainer-trainer PA, yang selain mempraktikkan PA bagi diri sendiri, juga mengajarkan dan menularkan semangat ber-PA itu kepada orang lain yang akan kembali mengajarkannya kepada orang lain lagi.
Saat ini, YLSA tengah mempersiapkan bahan-bahan pelatihan dan mencoba metode-metode PA yang tepat untuk menjadi paket yang bisa diduplikasikan oleh siapa saja yang ingin ambil bagian dalam gerakan #ayo_PA ini. Sudah dibentuk tim-tim staf YLSA yang akan menguji coba supaya menjadi lebih baik lagi. Selain itu, YLSA masih menyiapkan infrastruktur, seperti situs ayo-PA, komunitas-komunitas di berbagai media sosial, dan bahan-bahan penunjang lain yang dapat menolong keberhasilan gerakan #ayo_PA! Besar harapan kami, juga dapat diikuti oleh komunitas-komunitas lain sehingga memberi dampak luas bagi Kerajaan Allah.
Nah, jika Anda membaca blog ini dan berminat untuk bergabung dalam gerakan #ayo_PA!, silakan kunjungi situs #Ayo_PA!. Anda juga dapat kontak kami melalui email. Anda juga dapat bergabung dengan komunitas #ayo_PA! di sosial media berikut ini:
Mari bersama menjadi pembelajar Alkitab yang tekun dengan cara dan perangkat digital abad ini. Namun, yang terutama, kiranya kita semakin dibukakan oleh Roh Kudus dengan kebenaran firman Tuhan dan rindu hidup sesuai dengan kebenaran-Nya. #Ayo_PA!
Puji Tuhan! Yayasan Lembaga SABDA telah melewati Kuartal I tahun 2016 dengan penyertaan dan pemeliharaan Tuhan. Sepanjang Kuartal I, seluruh divisi di YLSA mengerjakan rencana-rencana yang telah disusun pada akhir tahun 2015 dengan baik. Berikut ini, kami ringkaskan beberapa pencapaian dari setiap divisi YLSA pada kuartal I 2016 ini.
Alkitab Yang Terbuka (AYT)
Information Technology Services (ITS) dan Biblika
Multimedia
Penjangkauan
Pembinaan
Pendidikan Kristen
PESTA
Apps4God/ApTek
Kesadaran akan pentingnya membaca menjadi kerinduan Yayasan Lembaga SABDA untuk terus mendorong orang-orang Kristen gemar membaca buku-buku Kristen. Tak hanya mendorong, YLSA pun menyediakan wadah bagi orang-orang Kristen yang gemar membaca buku-buku Kristen untuk saling berbagi berkat, berdiskusi tentang isi buku-buku tersebut, dan belajar pengertian iman Kristen dengan lebih dalam. Melalui platform media sosial Facebook, YLSA membuka Grup Klub e-Buku SABDA pada tahun 2011. Sejak awal mula dibuka hingga sekarang, Klub e-Buku SABDA sudah mendiskusikan delapan buku, dan tiga artikel sebagai bahan selingan diskusi, dengan rata-rata 25 peserta dalam setiap kelas diskusi.
Kelas diskusi ini sangat disiplin, mulai dari penerimaan peserta yang harus mengisi formulir pendaftaran terlebih dahulu, adanya peringatan-peringatan bagi peserta yang kurang aktif di sela-sela berlangsungnya diskusi, sampai adanya pengumuman kelulusan kelas diskusi. Dalam diskusi ini, ada seorang moderator yang bertugas memandu jalannya diskusi sehingga diskusi bisa tetap terarah dan fokus. Walau sistemnya seperti kelas pada umumnya, diskusi berlangsung dengan lancar dan asyik karena para peserta boleh membagikan hasil pembelajaran, perenungan, pemikiran, dan pergumulan mereka terhadap isi buku yang sedang didiskusikan.
Puji Tuhan, kami merasakan dampak yang positif dari adanya diskusi buku secara online ini. Selain dapat menumbuhkan kemampuan orang Kristen untuk saling mempertajam pengertian iman Kristen yang alkitabiah, grup ini juga menjadi wadah bagi komunitas orang Kristen yang dapat secara rutin bertemu untuk menularkan budaya membaca dan hidup iman Kristen yang sehat. Kami juga bersyukur karena bisa merasakan penyertaan Tuhan terhadap semua peserta selama masa-masa diskusi berlangsung. Mulai dari diskusi buku berhalaman tipis sampai yang tebal, para peserta bisa bertahan untuk membaca, belajar, dan berbagi sampai diskusi selesai. Beberapa diskusi buku pernah kami lakukan sampai berbulan-bulan dan para peserta terus aktif mengikutinya. Kini, kami mengajak Anda untuk menjadi bagian dari komunitas kami. Silakan bergabung di Klub e-Buku SABDA dan nantikanlah diskusi buku selanjutnya!
Tahun 2016 adalah tahun yang istimewa! Ada beberapa alasan mengapa saya mengatakan demikian. Selama saya ikut melayani di YLSA, baru kali ini saya ikut terlibat langsung dalam menggumulkan, merasakan, mendoakan, dan menyaksikan detik-detik perubahan struktur pelayanan YLSA. Jika dulu pelayanan YLSA berbasis keahlian, sekarang berbasis bidang pelayanan. Saya percaya semua staf YLSA sangat bersyukur menjadi bagian dalam sejarah perkembangan YLSA. Selain itu, baru tahun ini juga ada Raker (Rapat Kerja) khusus untuk laporan tahunan. Tahun-tahun sebelumnya, Raker YLSA selalu menyajikan dua poin penting, yaitu laporan tahunan dan rencana kerja tahun depan. Akan tetapi, tahun 2016 ini beda. Rapat kerja untuk program pelayanan tahun 2016 sudah dilakukan pada 10 -- 11 Desember 2015. Pada tanggal 29 Januari 2016, kami mengadakan rapat untuk membahas laporan pelayanan YLSA 2015 dari setiap tim pelayanan dan divisi. Apa saja sih yang kami lakukan selama Raker Laporan Tahunan? Penasaran? Seru deh pokoknya!
Lagu "Anugerah Terbesar" menjadi pujian pembuka, disusul dengan doa pembukaan yang dipimpin oleh Bara Okta, salah satu staf magang YLSA. Selanjutnya, kami belajar dari sebuah perenungan mengenai gereja. Sebagai mempelai Kristus, yang dalam konteks sekarang bisa disebut wife, apakah saat ini gereja sudah menjalankan perannya dengan benar. WIFE merupakan akronim dari Worship, Instruction, Fellowship, dan Evangelism. Nah, bagaimana kita tahu bahwa gereja sudah menjalankan perannya? Ini nih tandanya: ada WIFE juga -- Wonder, Incarnation, Faith, dan Expansion. Menarik 'kan renungannya? Sebelum lanjut ke sesi presentasi laporan tahunan per tim dan divisi, kami sarapan dulu bersama-sama. Hmmm ... enak. :)
Tim Pendidikan Kristen tampil perdana dalam presentasi laporan tahunan 2015. Setelah itu, disusul Tim Pembinaan, Tim Penjangkauan, Tim AYT, Tim App-Tek, Divisi Multimedia, Div. ITS, Tim PESTA, Keuangan, dan HRD. Meski banyak sekali laporannya, saya pribadi tidak bosan mendengarnya. Saya menikmati sesi demi sesi, dan melihat betapa kaya dan kreatifnya Tuhan sampai ada bermacam-macam proyek dan pelayanan yang membuat YLSA semakin berkembang. Saya percaya bahwa tujuannya bukan supaya YLSA terkenal, tetapi supaya firman Tuhan semakin bisa diakses oleh banyak orang di mana pun mereka berada dan dengan fasilitas elektronik apa pun yang mereka punya. Kiranya tahun 2016 ini, YLSA semakin dipercaya dan diperlengkapi oleh Tuhan untuk memajukan pelayanan-Nya.
Meski terbilang rapat, rapat kerja YLSA bukan rapat bertipe monoton, tegang, datar, dan bikin ngantuk. Raker YLSA justru bikin deg-degan, memacu adrenalin, penuh konsentrasi yang "sehat" (tidak tegang), penuh kreativitas, dan antusias. Setiap sesi selalu dipimpin oleh MC yang berbeda, dan setiap staf harus bertanya ketika presentasi usai.
Setelah acara laporan selesai, disambung dengan acara yang tidak kalah menarik yaitu SABDA TED (presentasi satu topik/tema kecil, yang singkat dan padat selama 12 menit). Selain para koordinator yang jadi presentator, beberapa staf juga menjadi presentator TED. Kami menimba banyak ilmu melalui TED-TED yang disajikan, mulai dari membuat Animasi 3D, Internet of Things (IOT), Komunikasi, dan Penginjilan Anak. Seru pokoknya!
Sesi terakhir diisi dengan kesan pesan dari Pemimpin YLSA, Ibu Yulia, yang intinya ucapan syukur kepada Tuhan Yesus atas semua hal yang boleh dipercayakan dan dikerjakan YLSA selama tahun 2015 dan atas pemeliharaan-Nya untuk kita semua. Kiranya semua hasil kerja selama tahun 2015 menjadi dupa yang harum bagi Tuhan dan memberkati masyarakat Kristen di seluruh Indonesia. Terakhir, pokok doa kita bersama adalah agar masyarakat Kristen Indonesia bisa menggunakan teknologi bagi kemuliaan nama Tuhan. Praise to the Lord!
Bahan-bahan SABDA sudah dinikmati oleh masyarakat Kristen di Indonesia dalam 21 tahun terakhir ini, baik melalui software, situs, media sosial, DVD, CD Audio, USB, SD Card, dsb.. Dalam perkembangannya, penggunaan media penyimpanan fisik (DVD/VCD/USB/SD Card) untuk menyimpan dan menyebarluaskan bahan-bahan dari SABDA dan mitra mulai dirasa tidak efisien lagi. Banyaknya data dan ukuran data yang cukup besar, keterbatasan ruang penyimpanan fisik, dan kesulitan dalam melakukan proses share bahan melalui media penyimpanan fisik adalah beberapa masalah yang dihadapi oleh SABDA saat ini. Pengguna bahan-bahan SABDA juga mengalami kendala untuk mengakses bahan yang mereka butuhkan secara cepat dan tepat sesuai dengan kebutuhan mereka, mengingat saat ini banyak bahan disimpan/dikategorikan dalam penyimpanan tertentu.
Proyek SABDA Cloud, yang juga akan disebut proyek Portal SABDA, adalah proyek yang memungkinkan bahan-bahan SABDA dan mitra diakses dengan lebih mudah dan lebih cepat oleh masyarakat Kristen Indonesia. Diharapkan, SABDA Cloud dapat menjadi solusi dari masalah yang dihadapi SABDA maupun pengguna saat ini. Proyek ini dibuat berdasarkan konsep "Lean" yang disusun dengan menggunakan bahan-bahan yang dikelola oleh SABDA dan mitra. Diharapkan, Portal SABDA ini akan menjadi suatu produk yang "easy to get and easy to share" sehingga masyarakat Kristen Indonesia dapat makin mengalami pertumbuhan dan pengenalan akan firman Tuhan karena bisa mendapatkan berbagai bahan kekristenan yang bermutu melalui SABDA Cloud (Portal SABDA). Kiranya Tuhan menolong tim Exodus yang akan mengerjakan proyek ini sepanjang bulan Januari dan Februari 2016 ini.
Puji Tuhan! Rapat kerja (Raker) untuk membahas program pelayanan YLSA tahun 2016 telah diselenggarakan pada Kamis — Jumat, 10 &mdash, 11 Desember 2015. Raker yang diikuti oleh seluruh staf YLSA ini berbeda dari biasanya. Pada tahun-tahun kemarin, raker tahunan YLSA diadakan setiap bulan Januari. Keputusan untuk mengadakan raker pada Desember adalah keputusan yang bijaksana, sebab dengan sudah diselesaikannya pengajuan program kerja, seluruh staf siap bekerja dengan program yang baru pada bulan Januari 2016.
Saya dan teman-teman sudah mengalami kesibukan dalam mempersiapkan raker sejak bulan Oktober 2015. Para koordinator beserta anggota setiap tim pelayanan YLSA mempersiapkan semua transisi kerja, yang semula berdasarkan bidang keahlian (divisi) menjadi bidang-bidang pelayanan, dan ditambah dengan tim pendukung. Banyak pergumulan, diskusi, dan rapat diadakan untuk merumuskan visi dan misi setiap tim pelayanan yang baru. Lalu, kami mulai memilah-milah semua kegiatan untuk dapat menyusun program kerja tahun 2016. Selama persiapan ini, Ibu Yulia selaku pemimpin YLSA terus mengarahkan, memantau, dan mengoordinir penyusunan program kerja agar efektif dan sesuai dengan visi YLSA.
Raker YLSA selalu unik. Tidak seluruh waktu dihabiskan untuk membahas program kerja. Kami selalu memaksa diri untuk belajar hal-hal baru agar staf YLSA dibekali dengan pengetahuan, kompetensi, dan wawasan baru. Dalam raker tahun ini, kami memulai acara raker dengan melakukan pemahaman Alkitab dari Renungan Oswald Chambers. Dalam dua hari raker, melalui PA ini, kami diingatkan untuk tidak hanya menyerahkan kehidupan rohani, tetapi juga kehidupan alamiah kami kepada Allah, yaitu kehidupan jasmani, moral, dan mental, agar kehidupan pribadi kami sepenuhnya dipakai untuk melakukan kehendak Allah. Kami diajar untuk melepaskan diri dari cangkang individualitas agar dapat bertumbuh secara rohani sesuai dengan kehendak Allah. Setengah hari pertama dalam dua hari raker diisi dengan training singkat dari beberapa staf YLSA mengenai Bible Engagement, Tren Teknologi Tahun 2016, Berteknologi dalam Pelayanan, Emotional Quotient (Kecerdasan Emosi), Kristus Kosmik, Built to Last, Dampak dan Penanganan Kecanduan Pornografi, dan Sejarah SABDA. Banyak hal baru yang kami pelajari dari setiap training/presentasi yang bisa diterapkan dalam pelaksanaan tugas-tugas pelayanan di YLSA.
Kegiatan raker siang hari diisi dengan pembahasan program kerja per tim pelayanan, yaitu dari tim Penjangkauan, Pembinaan, Christian Education, Biblika, Teknologi, dan PESTA. Sementara itu, tim pendukung adalah ITS, Multimedia, Infrastruktur, HRD, Humas, Admin, dan Keuangan. Tahun ini, seluruh program kerja dari setiap tim dibuat dalam format yang lebih rapi dan seragam. Setiap staf mendapat kopi cetaknya dan sudah diberikan sehari sebelumnya supaya bisa dipelajari di rumah terlebih dahulu. Memang tidak "paperless", tetapi dengan adanya kopi cetak program kerja diharapkan dapat menolong setiap tim untuk selalu membawa program kerja dalam pertemuan mentoring dan menjadikannya "buku suci" untuk mengawasi dan mengontrol pelaksanaan program kerja yang sudah dirumuskan bersama. Karena sebelum raker setiap staf sudah mempelajari program kerja dari masing-masing tim, maka diskusi saat raker untuk menajamkan setiap program kerja menjadi lebih hidup daripada tahun-tahun kemarin. Selain tugas-tugas rutin, setiap tim pelayanan akan membuat beberapa produk baru dan mencoba jalur baru untuk penyebaran bahan-bahan SABDA. Dalam raker tahun ini, seluruh anggota tim mendampingi koordinator mempresentasikan program kerja sehingga jika ada pertanyaan dari forum, mereka juga berkesempatan memberikan penjelasan, bukan hanya koordinatornya.
Seluruh staf YLSA merasa bersyukur dengan raker yang sudah dilaksanakan. Sistem yang berbeda membuat acara raker berjalan lebih lancar, lebih hidup, dan lebih efektif. Meski masih ada kekurangan di sana-sini, hal tersebut kami jadikan evaluasi untuk pelaksanaan raker-raker berikutnya.
Berakhirnya raker bukanlah akhir dari perjuangan, sebab raker justru menjadi garis awal untuk mulai melaksanakan visi yang telah Tuhan berikan untuk pelayanan tahun 2016. Program kerja ini kami pakai hanya sebagai acuan bekerja, sebab keputusan terakhir apakah program ini akan terlaksana atau tidak adalah pada Tuhan, Sang Pemilik dan Pemimpin YLSA yang sesungguhnya. Jadi, jika di tengah jalan ada program yang tidak dilaksanakan atau ditunda untuk alasan yang kuat dan jelas, kami tahu itu adalah intervensi dari Tuhan, dan kami pun akan taat kepada Tuhan. Oleh karena itu, mohon dukungan doa dari Sahabat YLSA semua agar Tuhan memberikan kepekaan kepada kami dalam melaksanakan program kerja ini agar seturut dengan keinginan Sang Pemilik. Doakan agar setiap tim di YLSA dapat terus setia mempersembahkan teknologi bagi kemuliaan nama Tuhan. IT for GOD!
Mengenal YLSA: Susunan Baru Pelayanan Yayasan Lembaga SABDA
Mulai tahun 2016, YLSA akan menerapkan cara pelayanan baru yang lebih mengedepankan bidang pelayanan daripada bidang keahlian. Untuk itu, perkenankan kami untuk menjelaskan enam bidang pelayanan yang akan menjadi sasaran utama pelayanan YLSA 2016:
1. Bidang Pelayanan Biblika: "Bible in Heart"
Alkitab adalah fokus utama pelayanan Yayasan Lembaga SABDA. Tuhan memakai YLSA untuk memungkinkan Alkitab diakses, dibaca, dan dipelajari dengan mudah dengan teknologi mutakhir. Dari motto "Bible Everywhere" yang dicanangkan SABDA sebelumnya, kami menyadari bahwa kami tidak hanya dipanggil untuk menyebarkan Alkitab, tetapi yang penting Alkitab harus ada di hati pembacanya. Karena itu, Bidang Pelayanan Biblika mengembangkan motto "Bible in Heart". Proyek editing Alkitab Yang Terbuka adalah salah satu komitmen Tim Biblika agar masyarakat Kristen memiliki Alkitab di hatinya karena artinya yang jelas, bahasanya yang mudah dipahami, dan yang relevan dengan zaman ini. Untuk mencapai tujuan itu, Tim Biblika juga rindu menyediakan ekosistem (bahan-bahan) studi Alkitab yang lengkap sehingga bisa dipakai untuk mempelajari Alkitab dengan bertanggung jawab. Tim Biblika juga menyediakan wadah komunitas orang percaya untuk bisa berbagi berkat mempelajari firman Tuhan lewat jalur jejaring sosial, situs, dll.. Dengan demikian, pengajaran Alkitab dapat semakin tertanam, bertumbuh, dan berakar dalam hati setiap orang percaya.
2. Bidang Pelayanan Pendidikan Kristen: Pendidikan Kristen untuk Semua Generasi
Pendidikan Kristen adalah salah satu faktor penting dalam kehidupan orang percaya, khususnya dalam mendidik seluruh anggota keluarga dengan pengajaran Alkitab yang bertanggung jawab. Gereja adalah tempat yang tepat agar seluruh anggota keluarga dari semua generasi, mulai dari balita, anak-anak, remaja, pemuda, dewasa, sampai lansia, belajar pengajaran firman Tuhan. Melihat pentingnya kebutuhan ini, YLSA terdorong untuk berperan menjadi pendamping gereja dalam memperlengkapi anggota-anggotanya dengan bahan-bahan pendidikan Kristen dan komunitas orang-orang percaya yang memanfaatkan teknologi terkini, untuk bersatu belajar dan berbagi kebenaran firman Tuhan. Melalui Pelayanan Pendidikan Kristen, YLSA rindu memberikan kontribusi yang nyata bagi anggota gereja dari semua generasi supaya peran Tubuh Kristus semakin nyata di tengah-tengah masyarakat.
3. Bidang Pelayanan Penjangkauan: Menjangkau Jiwa-Jiwa bagi Tuhan
Bidang Pelayanan Penjangkauan berfokus untuk memperkenalkan kasih Bapa melalui berbagai aspek kehidupan umum misalnya konseling, kepemimpinan, kepenulisan, kesaksian, biografi tokoh, dan bahan-bahan humor. Harapan kami, setiap pengguna internet yang sedang mencari pemecahan masalah hidup dapat menemukan bahan-bahan bermutu dan juga komunitas orang percaya di internet yang akan menuntun mereka kepada kebenaran sejati dalam Yesus Kristus. Orang Kristen tidak hanya dipanggil untuk menjalankan mandat penginjilan, tetapi juga mandat budaya. Karena itu, biarlah melalui karya Tuhan yang luar biasa di dunia ini, semakin banyak orang boleh bertemu dengan Tuhan dan memperoleh jamahan kasih-Nya.
4. Bidang Pelayanan Pembinaan: Mendewasakan Tubuh Kristus
Bidang Pelayanan Pembinaan memiliki misi memperlengkapi masyarakat Kristen Indonesia untuk berperan lebih strategis dalam mendewasakan jemaat Tuhan. Selain menyediakan bahan-bahan pembinaan yang bermutu (artikel teologi, renungan, doa, dan misi) yang didistribusikan secara digital melalui berbagai jalur (publikasi, situs, sosial media, dll.), pelayanan pembinaan juga akan didukung dengan komunitas orang-orang percaya yang bersatu hati untuk memajukan Kerajaan Tuhan di dunia ini. Dengan belajar bersama-sama dan saling mendukung dalam doa, pelayanan Tuhan akan menjadi semakin kuat dan misi Tuhan akan semakin luas dikerjakan.
5. Bidang Pelayanan Teknologi: Teknologi bagi Kemuliaan Tuhan
Bidang pelayanan YLSA yang terbaru adalah Teknologi. Pelayanan teknologi berfokus pada pemberdayaan masyarakat Kristen untuk melek teknologi sehingga dapat menggunakannya untuk melayani Tuhan dan sesama. Gerakan "IT4God" dan "Apps4God" diharapkan dapat mendorong semangat untuk menggunakan teknologi bagi kemuliaan Tuhan. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan mengadakan event-event seminar dan pelatihan agar pelayanan Kristen dapat lebih maju dengan bantuan teknologi. Selain itu, dengan menerbitkan beberapa publikasi dan juga wadah komunitas, masyarakat Kristen dapat semakin bersatu untuk mengembangkan berbagai pelayanan berbasis teknologi sehingga mempersiapkan pelayanan bagi generasi digital yang sudah di depan mata. Mari memenangkan generasi masa depan, yang sangat familiar dengan teknologi, bagi Tuhan.
6. Bidang Pelayanan PESTA: Studi Teologi Secara Online untuk Awam
Jemaat Tuhan harus diperlengkapi dengan pengetahuan teologi yang alkitabiah dan sistematis supaya tidak mudah digoncangkan oleh berbagai pengajaran sesat. Dengan bantuan teknologi, bidang pelayanan PESTA dirancang sedemikian rupa supaya orang awam dapat belajar teologi tanpa harus meninggalkan pekerjaan dan tempat tinggal mereka. Berbagai modul pengajaran dibahas dalam kelas virtual, baik secara tertulis (mandiri) maupun diskusi (dalam kelompok), sehingga setiap peserta pembelajar dapat saling berbagi pengalaman dan pengetahuan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Melalui interaksi inilah, diharapkan para peserta dapat belajar untuk saling menerima dan memberi dalam kasih Kristus sehingga kesatuan Tubuh Kristus semakin terbangun.
Comments