SEMINAR "MENGAJAR YANG MENGUBAH HIDUP"
Ditulis oleh: Berlin
Dunia pendidikan di Indonesia mendapat banyak sorotan akhir-akhir ini. Terkuaknya kasus asusila di salah satu sekolah bertaraf internasional di Jakarta beberapa waktu lalu, semakin menambah kecemasan para orang tua terhadap institusi yang bertanggung jawab mendidik anak-anak mereka. Tentu ini menjadi salah satu pendorong semakin menjamurnya para penggiat pendidikan untuk lebih berhati-hati demi mengembalikan kepercayaan masyarakat pada institusi pendidikan di Indonesia. Meski telah merdeka selama 69 tahun, banyak kalangan menilai kondisi pendidikan di Indonesia masih rendah. Sebenarnya, dari segi kualitas sumber daya manusia, Indonesia tidak kalah dengan bangsa lain. Hanya saja, sistem yang kurang tepat -- yang tentunya melibatkan para praktisi pendidikan -- telah menghambat pertumbuhan pendidikan di Indonesia.
Sebagai salah satu bentuk keprihatinan terhadap situasi dunia pendidikan di Indonesia, pada 4 Agustus 2014 yang lalu, YLSA menyelenggarakan sebuah acara seminar pendidikan, bertema "Mengajar yang Mengubah Hidup". Target yang ingin kami jangkau adalah para guru, orang tua, pembina pemuda dan remaja, guru sekolah minggu, pendeta, aktivis gereja, dan mereka yang berkompeten terhadap dunia pendidikan. Harapan kami, pelajaran yang diterima dari seminar ini dapat mengubah banyak kehidupan peserta didik dan lingkungannya. Sebab, tidak dimungkiri bahwa masih ada pelaku pendidikan yang tanpa sadar memberikan pendidikan yang kurang tepat, baik dari sisi konten, metode, ataupun pengenalan pendidik terhadap dirinya sendiri. Melalui seminar yang menitikberatkan pada sisi pengenalan pendidik ini diharapkan para pendidik mendapat fondasi untuk mendasari dua sisi sebelumnya.
Pdt. Dr. Sentot Sadono, D.Th, selaku pembicara seminar, menyampaikan tiga kompetensi dasar yang harus dimiliki seorang pengajar berikut ini:
1. Seorang pengajar harus sudah lebih dulu diubahkan hidupnya.
Seorang pengajar adalah seorang agen perubahan. Karena itu, seorang pengajar harus mengerti bahwa "siapa dia, jauh lebih penting daripada apa yang ia katakan atau kerjakan". Untuk dapat mengubah hidup orang-orang yang diajarnya, pengajar harus terlebih dulu mengalami perubahan itu sendiri.
2. Pengajar harus profesional, yang berbasis pada spiritualitasnya.
Seorang pengajar tidak hanya dituntut untuk profesional dalam mengajar, tetapi juga tahu pada fondasi apa ia membangun profesionalismenya, yaitu pada spiritualitasnya. Lima hal yang harus diperhatikan pengajar berkaitan dengan spiritualitasnya adalah sumber spiritualitas, landasan spiritualitas, bentuk/jenis spiritualitas, sifat spiritualitas, dan hasil spiritualitas.
3. Pengajar harus mengajar dengan hati.
Mengajar yang berdampak bukanlah dari kepala ke kepala, melainkan dari hati ke hati. Kata "hati" mencakup keseluruhan diri manusia, yaitu pikiran, perasaan, dan kehendak seseorang. Pengajar harus memahami bahwa mengajar merupakan proses mengubah keseluruhan diri manusia, bukan hanya intelektualnya saja.
Sebenarnya, kompetensi dasar yang hendak disampaikan oleh Pak Sentot ada empat, tetapi karena keterbatasan waktu, beliau hanya mengulas tiga kompetensi dasar. Namun, Pak Sentot memberikan keleluasaan kepada peserta untuk membaca materi yang sudah beliau siapkan untuk di-copy dari panitia.
Kami sungguh bersyukur karena acara seminar ini dapat berjalan dengan baik dan menjadi berkat bagi peserta. Kami juga bersyukur karena peserta yang mengikuti seminar ini melebihi target yang diharapkan. Dalam rapat panitia, kami hanya menargetkan 250 peserta, tetapi yang datang dalam seminar tersebut lebih dari 300 orang. Puji Tuhan!
Telah menjadi budaya di YLSA bahwa dalam setiap acara, seperti acara seminar ini, kami berusaha memberikan berkat lebih kepada orang lain. Karena itu, selain menyelenggarakan seminar, YLSA juga membuka "booth" instalasi Alkitab, CD Audio Alkitab, dan DVD Library SABDA Anak untuk memperlengkapi peserta dalam pelayanan mereka, dan semuanya itu diberikan secara gratis. Kiranya semua pelayanan yang diberikan YLSA dapat menolong para peserta untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan mereka. Soli Deo Gloria!
Baca tulisan Berlin di: http://blog.sabda.org/2014/09/03/seminar-mengajar-yang-mengubah-hidup/
DIVISI MULTIMEDIA YLSA
Ditulis oleh: Redaksi
Apa itu Divisi Multimedia YLSA?
Divisi Multimedia adalah divisi YLSA yang memproses dan menyediakan bahan-bahan kekristenan berupa gambar, audio, video, dll. untuk memperkaya pelayanan masyarakat Kristen Indonesia. Berangkat dari visi misi dari Yayasan Lembaga SABDA (katalisator-fasilitator-infrastruktur, 'IT for God') maka div. Multimedia juga memfokuskan diri pada penyebaran firman Tuhan dan bahan-bahan kekristenan dalam berbagai format yang relevan dengan perkembangan teknologi media abad ke-21 dan dengan perangkat mobile.
Kapan Divisi Multimedia Dibentuk?
YLSA sebenarnya telah banyak terlibat dalam proyek-proyek audio lebih dari 5 tahun sebelumnya, terutama untuk CD-CD Alkitab audio yang dikerjakan oleh divisi Web dan NET (sekarang menjadi ITS). Pelayanan audio kemudian bertambah dengan video, misalnya video Paskah dan Natal, maka secara perlahan tetapi pasti, YLSA semakin giat melakukan pelayanan multimedia. Melihat kebutuhan yang semakin besar, maka pada tahun 2011, divisi Multimedia secara resmi dibentuk.
Dengan dibentuknya divisi Multimedia hasil yang dicapai menjadi semakin banyak:
Semua hasil dari divisi Multimedia YLSA dapat Anda peroleh secara gratis dengan mengunduhnya di internet.
Penyebaran Alkitab Audio dalam berbagai bahasa, dalam format CD sangat populer. CD-CD ini dapat diputar dengan berbagai piranti pemutar musik, mulai dari MP3 Player hingga telepon genggam. Dengan Alkitab dalam format multimedia, kami dapat menjangkau orang-orang yang sebelumnya hanya bisa dijangkau melalui format teks saja. Alkitab audio ini sangat berguna bagi orang-orang yang memiliki keterbatasan dalam penglihatan, misalnya para tunanetra, orang-orang tua (lansia), orang yang sedang sakit, dll.. Masyarakat juga dapat mendengarkan firman Tuhan sambil tetap beraktivitas, misalnya ketika mengendarai kendaraan dalam perjalanan panjang atau ketika macet. Juga, ibu-ibu rumah tangga yang sedang bekerja di rumah dapat menikmati sajian firman Tuhan sambil bekerja.
Video-video Paskah dan Natal yang dihasilkan div. Multimedia dapat diunduh langsung dari YouTube. Khusus bertepatan dengan peringatan Paskah tahun ini, disajikan video penginjilan anak berjudul "Tuhan Yesus Menyelamatkanmu". Video ini juga telah disiarkan di Life Channel sehingga dapat disaksikan oleh anak-anak Indonesia secara lebih luas.
DVD Library SABDA Anak 1.2 juga telah dicetak dan disebarkan dalam jumlah yang cukup besar karena selain dibagikan dalam acara roadshow SABDA, DVD ini juga telah dikirimkan ke berbagai penjuru Nusantara lewat pesanan dari email, Facebook, dan telepon. Demikian juga, USB Biblika 8 GB dan 16 GB telah banyak disebarkan dan menjadi berkat di mana-mana.
Bagi Anda yang ingin memesan CD Alkitab Audio dan DVD Library SABDA, Anda dapat memesan dengan mengontak kami di < audio(at)sabda.org >.
Apa Harapan ke Depan?
YLSA sangat menyadari bahwa pada hari-hari ke depan, teknologi multimedia akan makin berkembang. Masyarakat akan menggunakan multimedia lebih banyak lagi untuk kegiatan pelayanan, baik lewat audio, video, infografis, dll.. Oleh karena itu, YLSA juga rindu agar divisi Multimedia memiliki staf multimedia yang semakin kompeten dan beban untuk mewartakan Injil Kristus melalui media abad 21. Amin!
DIVISI MULTIMEDIA YLSA, MELAYANI
Ditulis oleh: Redaksi
Apa itu Divisi Multimedia YLSA?
Divisi Multimedia adalah divisi YLSA yang memproses dan menyediakan bahan-bahan kekristenan berupa gambar, audio, video, dll. untuk memperkaya pelayanan masyarakat Kristen Indonesia. Berangkat dari visi misi dari Yayasan Lembaga SABDA (katalisator-fasilitator-infrastruktur, 'IT for God') maka div. Multimedia juga memfokuskan diri pada penyebaran firman Tuhan dan bahan-bahan kekristenan dalam berbagai format yang relevan dengan perkembangan teknologi media abad ke-21 dan dengan perangkat mobile.
Kapan Divisi Multimedia Dibentuk?
YLSA sebenarnya telah banyak terlibat dalam proyek-proyek audio lebih dari 5 tahun sebelumnya, terutama untuk CD-CD Alkitab audio yang dikerjakan oleh divisi Web dan NET (sekarang menjadi ITS). Pelayanan audio kemudian bertambah dengan video, misalnya video Paskah dan Natal, maka secara perlahan tetapi pasti, YLSA semakin giat melakukan pelayanan multimedia. Melihat kebutuhan yang semakin besar, maka pada tahun 2011, divisi Multimedia secara resmi dibentuk.
Dengan dibentuknya divisi Multimedia hasil yang dicapai menjadi semakin banyak:
Semua hasil dari divisi Multimedia YLSA dapat Anda peroleh secara gratis dengan mengunduhnya di internet.
Penyebaran Alkitab Audio dalam berbagai bahasa, dalam format CD sangat populer. CD-CD ini dapat diputar dengan berbagai piranti pemutar musik, mulai dari MP3 Player hingga telepon genggam. Dengan Alkitab dalam format multimedia, kami dapat menjangkau orang-orang yang sebelumnya hanya bisa dijangkau melalui format teks saja. Alkitab audio ini sangat berguna bagi orang-orang yang memiliki keterbatasan dalam penglihatan, misalnya para tunanetra, orang-orang tua (lansia), orang yang sedang sakit, dll.. Masyarakat juga dapat mendengarkan firman Tuhan sambil tetap beraktivitas, misalnya ketika mengendarai kendaraan dalam perjalanan panjang atau ketika macet. Juga, ibu-ibu rumah tangga yang sedang bekerja di rumah dapat menikmati sajian firman Tuhan sambil bekerja.
Video-video Paskah dan Natal yang dihasilkan div. Multimedia dapat diunduh langsung dari YouTube. Khusus bertepatan dengan peringatan Paskah tahun ini, disajikan video penginjilan anak berjudul "Tuhan Yesus Menyelamatkanmu". Video ini juga telah disiarkan di Life Channel sehingga dapat disaksikan oleh anak-anak Indonesia secara lebih luas.
DVD Library SABDA Anak 1.2 juga telah dicetak dan disebarkan dalam jumlah yang cukup besar karena selain dibagikan dalam acara roadshow SABDA, DVD ini juga telah dikirimkan ke berbagai penjuru Nusantara lewat pesanan dari email, Facebook, dan telepon. Demikian juga, USB Biblika 8 GB dan 16 GB telah banyak disebarkan dan menjadi berkat di mana-mana.
Bagi Anda yang ingin memesan CD Alkitab Audio dan DVD Library SABDA, Anda dapat memesan dengan mengontak kami di < audio(at)sabda.org >.
Apa Harapan ke Depan?
YLSA sangat menyadari bahwa pada hari-hari ke depan, teknologi multimedia akan makin berkembang. Masyarakat akan menggunakan multimedia lebih banyak lagi untuk kegiatan pelayanan, baik lewat audio, video, infografis, dll.. Oleh karena itu, YLSA juga rindu agar divisi Multimedia memiliki staf multimedia yang semakin kompeten dan beban untuk mewartakan Injil Kristus melalui media abad 21. Amin!
SEMINAR DAN PERESMIAN KANTOR BARU SABDA
Ditulis oleh: Andreas Agus Budijanto*
Jika diukur dengan usia internet masuk ke Indonesia sejak awal tahun 90-an, perkenalan saya dengan SABDA sudah lama. Perkenalan itu berawal dari kebutuhan saya untuk mempelajari Alkitab sebagai bahan "sharing" kepada kaum muda di gereja saya. Sebagai orang awam yang waktu itu belum belajar teologi, saya merasakan bekal saya sangat kurang. Untuk itu, saya melakukan "browsing" untuk mencari topik-topik renungan, buku-buku, dan software Alkitab dengan menggunakan mesin pencari AltaVista.
Ya, pada pertengahan hingga akhir tahun 90-an, AltaVista masih menjadi mesin pencari utama di samping Yahoo!, dan Google belum menggurita seperti sekarang. AltaVista dan Yahoo! mengantarkan saya ke "link" yang menawarkan software gratis SABDA bagi yang membutuhkan. Lalu, saya meminta software SABDA untuk dikirim ke alamat saya. Software SABDA pertama kali saya terima dalam bentuk CD, dengan tulisan nama saya di permukaan keping. Ehm, sebuah sentuhan manis yang dilakukan para pengelola SABDA. Tanpa menunggu waktu, SABDA langsung saya "install" di komputer berukuran "gadjah" dengan spesifikasi canggih pada masa itu, prosesor Intel 486, RAM 64MB, hardisk 8 GB, dan Microsoft Windows 95.
Ajaib, SABDA ter-install dengan baik dan dapat menemani saya melakukan studi Alkitab. Saya senang dengan apa yang saya dapatkan itu dan selalu menganjurkan penggunaan software SABDA kepada teman-teman yang membutuhkan. Promosi SABDA saya lakukan dengan senang hati, mengingat prinsip yang dianut SABDA, "Anda terima gratis, bagikanlah dengan gratis pula". Meskipun ada software-software lain yang saya gunakan untuk studi Alkitab, saya terus menggunakan SABDA hingga kini. Keunggulan SABDA antara lain adalah terus di-update dengan penambahan fitur-fitur dan koleksi pustaka berbahasa Indonesia yang tak ternilai harganya.
Oleh karena itulah, saya merasa bersyukur Ibu Yulia mengundang saya untuk mengikuti Seminar "The World is Flat" yang disampaikan oleh Bp. Tjahjadi Rameli pada 14 Mei 2014 yang lalu, sekaligus peresmian penggunaan kantor baru Yayasan Lembaga SABDA. Pada "event" ini, saya mendapatkan permata-permata berharga yang sungguh sayang apabila saya simpan sendiri. Permata-permata itu, antara lain:
Itulah sebagian permata berharga yang saya temukan saat mengikuti seminar sekaligus peresmian penggunaan gedung kantor Yayasan Lembaga SABDA. Saya berharap ada seminar-seminar lanjutan dengan topik senada untuk memperlengkapi peserta seminar dalam menghadapi dunia yang terus-menerus berubah ini. Dengan demikian, saya punya alasan untuk mampir dan menikmati "surga" di kantor baru SABDA.
P.F: Selamat menempati kantor SABDA bagi segenap staf dan pengurus Yayasan Lembaga SABDA.
*Andreas Agus Budijanto, belajar dan mengajar di STT Sangkakala, Salatiga.
YLSA DALAM PELAYANAN 121 CONNECTORS
Ditulis oleh: Adiana
http://blog.sabda.org/2014/03/27/4828/
Percayakah Anda bahwa kemajuan teknologi saat ini telah memberikan banyak kesempatan kepada kita untuk menjangkau lebih banyak jiwa datang kepada Kristus? Ya, tentu saja! Beberapa lembaga dan perorangan, di Indonesia ataupun di luar negeri, telah melakukannya. Salah satunya adalah Network 211 < http://network211.com/ >.
Network 211 adalah sebuah yayasan penjangkauan misi dunia yang berfokus pada penginjilan global dan pemuridan lewat internet melalui situs JourneyAnswer.com. Yayasan ini didirikan oleh Dr. George M. Flattery sejak tahun 1998 dan situsnya telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa di lebih dari 200 negara, termasuk Indonesia < http://teranghidup.com/ >. Network 211 ini bekerja sama dengan beberapa lembaga untuk menyatakan berita Injil abad pertama dengan menggunakan teknologi abad ke-21, yaitu melalui jaringan internet.
Mengapa internet? Saat ini, masyarakat abad ke-21 telah menjadi komunitas global dengan akses internet yang tidak terbatas, kapan saja dan di mana saja. Namun, di tengah segala kemajuan tersebut, ada begitu banyak orang yang sebenarnya sedang mengalami "kemunduran" karena berbagai macam permasalahan hidup yang belum terselesaikan. Mereka membutuhkan Pribadi yang dapat menjadi jawaban atas semua pergumulan mereka selama ini, dan tidak ada cara lain selain membawa mereka kepada Yesus Kristus. Dengan berkunjung ke JourneyAnswer.com, orang-orang yang membutuhkan pelayanan dapat mengirimkan surat elektronik (e-mail) dan membagikan pokok doa, pertanyaan, serta pergumulan hidup yang sedang dihadapi. JourneyAnswer.com menyediakan orang-orang yang bertindak sebagai konselor, disebut juga "connectors", yang akan menjawab surat-surat pengunjung, menolong, dan membimbing untuk semakin mengenal Yesus Kristus.
Lalu, apa yang dilakukan Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) berkaitan dengan pelayanan Network 211 ini? Surat-surat yang masuk ke situs Network 211 di Indonesia, yaitu TerangHidup.com, ternyata cukup banyak sehingga perlu bantuan dari pihak luar, yang bertindak sebagai "connectors", untuk ikut melayani dengan menjawab surat-surat tersebut. Karena itu, TerangHidup.com menghubungi YLSA dan berharap bisa berbagi beban untuk melakukan pelayanan ini bersama. Melihat visi pelayanan TerangHidup.com dan juga pentingnya surat-surat ini untuk direspons dengan baik, maka Ibu Yulia, selaku pimpinan YLSA, bersedia mengulurkan tangan. Dengan mengerahkan seluruh staf YLSA untuk menjadi "connectors", maka mulailah kami menjalin pelayanan bersama untuk menjawab surat-surat yang masuk di situs 121Connectors.com < https://121connectors.com/ >.
Sampai hari ini, sudah ada ratusan surat yang kami jawab. Dengan kemajuan perkembangan teknologi, orang-orang menjadi semakin familiar dengan pelayanan yang disediakan di internet, termasuk orang-orang yang memiliki berbagai macam pergumulan hidup. Mereka datang ke internet untuk mencari pertolongan, mulai dari permasalahan tentang kekhawatiran, kematian, sakit penyakit, keputusasaan, hingga hidup yang tanpa arti dan tujuan. Kesempatan melayani mereka merupakan kesempatan emas yang tidak ingin kami sia-siakan. Melalui pelayanan ini, kemampuan setiap staf dalam berkorespondensi dan memberikan pelayanan konseling juga ditantang agar terus maju. Puji Tuhan untuk berkat pelayanan ini.
Keterlibatan YLSA dalam pelayanan ini senada dengan kerinduan YLSA untuk mempersembahkan teknologi bagi kemuliaan nama Tuhan. Sebenarnya, selama ini YLSA juga telah menyediakan banyak bahan konseling untuk berbagai permasalahan hidup melalui situs C3I < c3i.sabda.org > dan milis publikasi e-Konsel < http://www.sabda.org/publikasi/e-konsel/ >. Ternyata, Tuhan memberi kami pelayanan bukan saja untuk menyediakan bahan, melainkan juga mempraktikkan bahan-bahan tersebut. Puji Tuhan, kerinduan untuk secara langsung menolong jiwa-jiwa yang haus akan kasih Kristus tersalurkan melalui pelayanan ini. Bersyukur pula karena melalui bahan-bahan yang sudah ada di situs-situs YLSA < http://katalog.sabda.org >, kami bisa diperlengkapi untuk merespons surat-surat yang masuk dengan lebih baik.
Bagi staf YLSA yang telah terlibat, silakan memberi kesaksian pengalaman teman-teman melayani sebagai "connectors". Saya yakin kesempatan berbagi ini dapat menjadi berkat bagi Sahabat dan Pendukung YLSA.
APLIKASI ANDROID PERSEMBAHAN YLSA: e-RENUNGAN (PSM) HARIAN
Ditulis oleh: Adiana
"Great! Aplikasi ini sangat membantu saya dalam keseharian untuk terus memperdalam iman dalam KRISTUS." (Jonathan Adi)
"HIDUP LEBIH BERARTI. Saya sangat menyukai aplikasi e-Renungan (PSM) Harian. Setiap hari, hidup saya diberkati dengan membaca renungan harian dan teks-teks firman Tuhan. Sesungguhnya, banyak yang saya pelajari dari aplikasi ini. Dengan aplikasi ini, iman saya makin kukuh. Terima kasih karena membuat aplikasi ini." (Miss Aren)
"Aplikasi yang sangat memberkati. Thanks untuk aplikasi ini yang memberikan renungan Firman Tuhan 3x sehari layaknya memberikan makanan rohani bagi jiwa kita. Keep up the good work!! GOD bless... " (Iman Sentosa)
"Luar biasa. Memberikan makna kehidupan dalam setiap renungannya." (Ervin Winardo)
Ketika menerima respons dari para pengguna e-Renungan (PSM) Harian, seperti contoh yang kami kutipkan di atas, kami sungguh mengucap syukur karena aplikasi e-Renungan (PSM) Harian telah memberkati masyarakat Kristen Indonesia. Doa kami semoga bahan-bahan renungan tersebut dapat menjadi sarana berkat untuk jemaat Tuhan bertumbuh dalam pengenalan yang lebih dekat dengan firman Tuhan.
Aplikasi PSM ini adalah proyek aplikasi Android yang dikerjakan oleh divisi ITS (Information and Technology Services) sejak tahun 2012, dan diluncurkan oleh Yayasan Lembaga SABDA pada akhir tahun 2013. Saat ini, divisi ITS juga sedang mengerjakan beberapa proyek aplikasi lain yang diharapkan bisa semakin menggairahkan masyarakat Kristen Indonesia untuk belajar firman Tuhan.
Sejak hari diluncurkannya, aplikasi e-Renungan (PSM) Harian terus mengalami pembaruan, yaitu penambahan fitur notifikasi pada Mei 2013, menyediakan tiga modul berisi bahan-bahan renungan selama empat tahun pada Desember 2013, dan perbaikan-perbaikan lainnya pada Januari 2014. Jika Anda ingin mengetahui deskripsi, pembaruan, dan FAQ terkait e-Renungan (PSM) Harian, silakan temukan informasinya di < http://labs.sabda.org/Renungan_PSM >.
Apakah Anda sudah mengunduh aplikasi ini di gadget Android Anda masing-masing? Segera dapatkan aplikasi e-Renungan (PSM) Harian yang dapat Anda unduh secara gratis di: < https://play.google.com/store/apps/details?id=org.sabda.renunganpsm >.
DUA PULUH TAHUN PELAYANAN SABDA: TRANSISI, INOVASI, TRANSFORMASI
Ditulis oleh: Redaksi
Tahun 2014 menjadi tahun yang istimewa bagi Yayasan Lembaga SABDA. Ya, pada tahun 2014 ini, pelayanan YLSA menginjak usia dua puluh tahun. Dalam fase hidup manusia, usia dua puluh tahun adalah masa memasuki usia dewasa, siap bereproduksi, dan siap menjawab tantangan kehidupan yang lebih kompleks.
Begitu juga dengan YLSA. Pada usia yang ke-20 ini, di tengah keterbatasan kami, kami terus berdoa agar Tuhan Yesus memberi kekuatan sehingga kami dapat menjalankan visi YLSA dalam bidang Biblical Computing dengan semakin luas. Untuk itu, kami harus semakin giat belajar dan tidak cepat puas dengan hasil yang sudah dicapai sejauh ini. "Transisi, Inovasi, dan Transformasi" adalah tema perayaan 20 tahun YLSA.
"Transisi" telah dimulai sejak awal tahun 2014 dengan melakukan pindahan kantor YLSA ke Griya SABDA < http://blog.sabda.org/2013/07/12/mengenal-ylsa-griya-sabda/ >. Puji Tuhan, setelah melalui pergumulan yang panjang, akhirnya renovasi gedung Griya SABDA dapat selesai dikerjakan. Griya SABDA adalah anugerah yang Tuhan percayakan kepada kami, karena itu kami harus bertanggung jawab untuk menggunakannya sebaik mungkin. Dengan perpindahan ini, ada banyak penyesuaian dengan sistem kerja dan sistem administrasi yang baru. Semoga kami bisa segera beradaptasi sehingga semua pekerjaan bisa berjalan lancar, bahkan lebih efisien lagi.
"Inovasi" harus kami lakukan karena tanpa inovasi pelayanan YLSA yang sudah 20 tahun ini akan "mandeg" dan sulit berkembang. Karena itu, setiap divisi YLSA harus dapat menciptakan hal-hal baru untuk menunjang pelayanan di masa depan. Rencana-rencana inovasi kami termasuk meng-upgrade situs-situs YLSA < http://www.sabda.org/ >, menambah fitur-fitur di Alkitab SABDA < http://alkitab.sabda.org/ > dan Alkitab mobi < http://alkitab.mobi/ >, mengembangkan publikasi-publikasi YLSA < http://www.sabda.org/publikasi/ >, dan yang paling penting adalah menambah produk-produk pelayanan YLSA sehingga semakin banyak masyarakat Kristen yang diberkati melaluinya.
"Transformasi" merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan dari proses "transisi" dan "inovasi" yang ingin kami wujudkan dalam pelayanan YLSA, khususnya tahun ini. Dunia teknologi terus bertumbuh dan berkembang sejalan dengan kebutuhan pelayanan untuk generasi saat ini. YLSA rindu untuk terus mempersembahkan pelayanan "IT for GOD" yang kontekstual sesuai dengan perkembangan zaman ini. Hal ini tentunya menuntut perubahan dan pembelajaran dari waktu ke waktu. Doakan agar YLSA dapat terus mengalami perubahan ke arah yang lebih baik, bukan hanya secara sistem dan infrastruktur, tetapi terutama secara rohani. Tujuan akhir kami adalah untuk menjadi lebih taat kepada Tuhan dan melakukan apa yang Dia kehendaki.
Di tengah semua usaha di atas, di usia dua puluh tahun ini, YLSA juga telah siap untuk bereproduksi. Proyek Alkitab Mudah Dibaca (AMD) dan Alkitab Yang Terbuka (AYT) lahir dari kerinduan kami untuk melakukan lebih banyak lagi bagi Tuhan. Jika nanti Tuhan menganggap kami siap, proyek AMD dan AYT akan menjadi buah dari pelayanan YLSA.
AMD dipersiapkan YLSA untuk menjadi Alkitab yang menggunakan bahasa yang mudah dibaca dan struktur yang lebih sederhana supaya lebih mudah dipahami. Sedangkan AYT akan menjadi Alkitab yang dilengkapi dengan Pustaka Terbuka sehingga memungkinkan pembaca untuk melakukan studi Alkitab (bible study) dengan sangat baik. Kerinduan kami, masyarakat Indonesia tidak hanya rajin membaca Alkitab, tetapi juga mempelajarinya dengan lebih bertanggung jawab. Jika nanti dibuka Komunitas Terbuka, diharapkan akan lebih banyak jemaat Tuhan yang menjadi dewasa secara rohani sehingga dapat memberi sumbangsih bagi Kerajaan Tuhan di Indonesia.
Untuk itu, kami sungguh mohon dukungan doa dari Sahabat YLSA sekalian supaya YLSA sanggup menjalankan apa yang Tuhan sudah percayakan kepada kami. Tantangan ke depan tentu akan menjadi semakin besar. Dunia akan terus berubah, demikian juga perkembangan IT. Namun, firman Tuhan tetap untuk selamanya. Oleh karena itu, kami tidak dapat terus berjalan di tempat, kami harus maju. Visi YLSA akan terus kami kerjakan dengan semangat bertransisi, berinovasi, dan bertransformasi demi kemuliaan nama Tuhan.
Salam IT for GOD!
RENUNGAN: NATAL SETIAP HARI
Nas: Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya! (Mazmur 118:24) Bacaan: Mazmur 118:19-24
Ketika kami memulai ibadah penyembahan pada suatu hari yang hangat di bulan Agustus, pendeta kami berdoa agar kami semua dapat memiliki semangat dan pengharapan seperti anak-anak pada hari Natal. Sukar bagi saya untuk membayangkan kata-kata seperti itu diucapkan jauh sebelum bulan Desember, dan itu membuat saya berpikir. Lama setelah lagu penutup berakhir, saya masih merenungkan kata-kata yang diucapkannya dan implikasi mengejutkan yang ditimbulkannya.
Pada hari apa di sepanjang tahun yang paling saya sukai untuk bangun pagi-pagi benar saat saya masih kecil? Pada pagi hari ketika Natal tiba! Mengapa? Tentu saja untuk membuka hadiah-hadiah Natal yang saya terima. Ketika akan tidur pada malam Natal, saya akan berpikir, "Esok adalah hari istimewa!" Jauh di lubuk hati, saya percaya bahwa orang tua saya akan memberi sesuatu yang istimewa, dan saya tidak sabar menunggunya. Itulah yang menjadi sumber pengharapan dan semangat setiap tanggal 25 Desember.
Bagaimana Anda bangun pagi ini? Betapa besar perubahan sikap yang akan Anda alami bila Anda memandang setiap hari sebagai hadiah dari Bapa di surga yang penuh kasih. Mungkin inilah yang ada di dalam benak pemazmur ketika ia menulis, "Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!" (Mazmur 118:24).
Jika kita benar-benar percaya bahwa setiap hari adalah hadiah istimewa dari Allah, kita akan menjadi seperti anak-anak saat menyambut Natal pada pagi hari.
When dawn announces each new day,
Before you rise up out of bed,
Rejoice -- be glad and give God praise,
And thank Him for what lies ahead. --Sper
"SETIAP HARI ADALAH HADIAH DARI DIA YANG MENGERTI DENGAN TEPAT APA YANG KITA BUTUHKAN"
Diambil dari | : | |
Nama situs | : | Alkitab SABDA |
Alamat URL | : | http://alkitab.sabda.org/illustration.php?id=1894 |
Penulis | : | DCM |
Tanggal akses | : | 10 Desember 2013 |
WAJAH BARU BLOG SABDA!
Oleh: Redaksi
Bertepatan dengan ulang tahun YLSA yang ke-19 pada 1 Oktober 2013 yang lalu, Blog SABDA < http://blog.sabda.org > hadir dengan wajah yang baru!
Apakah Anda sudah pernah berkunjung ke situs "pribadi" Yayasan Lembaga SABDA (YLSA), "Blog SABDA"? Situs Blog SABDA lahir dari kerinduan YLSA untuk berbagi visi sebagaimana Tuhan berikan untuk YLSA. Selain menjadi wadah bagi para staf YLSA untuk berbagi pengalaman dan pelayanan, khususnya dari kacamata pribadi staf YLSA, situs ini juga dapat digunakan oleh para mitra pelayanan YLSA untuk saling berbagi cerita, pengalaman, pelajaran, dan pelayanan yang telah kami kerjakan bersama-sama selama ini. Melalui blog ini, kami rindu para Sahabat dan Pendukung YLSA juga dapat terlibat lebih banyak lagi dengan memberikan komentar pribadi yang dapat mendorong kemajuan pelayanan YLSA.
Melalui berbagi pengalaman yang terjadi di balik layar, kami ingin para pendukung pelayanan YLSA dapat merasakan pergumulan pelayanan YLSA secara langsung. Selain itu, pelayanan yang Tuhan percayakan kepada YLSA sungguh sangat besar. Jadi, tidak mungkin bisa dijalankan hanya oleh segelintir orang. YLSA adalah wadah yang Tuhan sediakan bagi anak-anak Tuhan bergabung, khususnya mereka yang terpanggil untuk menjalankan pelayanan berbasis teknologi informasi. Biarlah pelayanan ini sungguh memberi kemuliaan bagi nama-Nya; "IT untuk TUHAN" (IT for GOD).
Orang-orang inilah yang menjadi sahabat dan pendukung YLSA. Di antara mereka, mungkin Allah juga memakai Anda untuk bergabung dengan kami untuk melayani Allah yang kita cintai. Bersama, pelayanan Tuhan melalui YLSA dapat terus maju dan berkembang secara konsisten. Anda bisa menjadi pendoa, donatur, mitra, konsumen, dan pengguna produk-produk YLSA. Nah, melalui situs Blog SABDA ini, kita bisa berbagi beban dan pengalaman serta sukacita melayani Dia. Blog SABDA ada untuk Anda, para Sahabat dan Pendukung YLSA!
Wajah baru blog SABDA kiranya menjadi wujud semangat kami yang baru karena kami percaya pada pemeliharaan Allah bagi pelayanan ini. Kami rindu terus melayani. Kami rindu terus berbagi firman-Nya. Dan, kami rindu nama Allah semakin dimuliakan di tengah-tengah bangsa ini dan di seluruh dunia melalui kemajuan teknologi dan informasi. Amin.
OKTOBER MENJADI BULAN DOA YAYASAN LEMBAGA SABDA
Oleh: Adiana
Memperingati sembilan belas tahun perjalanan pelayanan YLSA, yang jatuh pada tanggal 1 Oktober 2013, sama dengan memperingati kebaikan Tuhan karena tidak mungkin YLSA bisa terus ada kalau bukan karena anugerah-Nya. Oleh sebab itu, kami sepakat untuk menjadikan bulan Oktober sebagai bulan doa untuk Yayasan Lembaga SABDA. Selain bersyukur kepada Tuhan, kami juga ingin memohon kekuatan dan penyertaan Tuhan supaya anugerah-Nya terus memungkinkan kami menjalankan pelayanan YLSA sesuai dengan kehendak-Nya.
Selama bulan doa ini, segenap staf YLSA berkomitmen untuk berdoa bersama di dalam kelompok kecil, "tiga kali sehari" -- pagi, siang, dan sore. Selain itu, pada tanggal 18 Oktober 2013 lalu, staf YLSA juga telah mengadakan "Doa Semalam Ceria". Dalam kegiatan ini, staf YLSA berkumpul di Griya SABDA, dari pkl. 20.30 sampai pkl. 04.30 (Sabtu, 19 Oktober 2013) untuk fokus menyembah Allah yang memberikan hidup dan pelayanan kepada kami. Kami memuji kebesaran Allah, menaikkan doa ucapan syukur atas semua pencapaian YLSA sepanjang tahun ini, dan berdoa untuk kebutuhan setiap divisi di YLSA. Tak lupa, kami pun berdoa untuk pergumulan masing-masing staf yang melayani di YLSA.
Berikut ini, kami ingin menyampaikan butir-butir pencapaian sebagai salah satu ucapan syukur kami dalam acara "Doa Semalam Ceria". Semoga melalui informasi ini, para Sahabat dan Pendukung YLSA juga dapat bersyukur dan berdoa bagi pelayanan YLSA.
Besar harapan kami, para Sahabat dan Pendukung YLSA dapat memberi dukungan doa bagi pelayanan YLSA di atas. Kiranya kita dapat terus melangkah bersama melayani Tuhan melalui dunia teknologi. Segala kemuliaan hanya bagi nama Tuhan!
SABDA BERBAGI VISI MELALUI SLIDESHARE
Oleh: Adiana
Pada kesempatan ini, kami secara khusus mengajak Sahabat YLSA untuk mengenal salah satu media untuk berbagi yang dimanfaatkan oleh YLSA, yaitu SlideShare. Melalui media ini, YLSA membagikan visi dan misi pelayanan melalui materi-materi presentasi YLSA. SlideShare sendiri merupakan komunitas online bagi mereka yang ingin berbagi file-file presentasi dalam bentuk power point yang tentunya memberikan banyak informasi dan pengetahuan. File-file presentasi yang tersedia di SlideShare dapat diunduh dan informasi di dalamnya dapat digunakan untuk berbagai keperluan presentasi. Oleh karena itu, melalui SlideShare, YLSA juga ingin berbagi slide presentasi yang selama ini dibawakan oleh tim SABDA di setiap roadshow dan pelatihan SABDA. Kami rindu untuk tidak hanya membagikan materi-materi presentasi YLSA kepada peserta yang hadir dalam roadshow atau pelatihan, tetapi juga kepada masyarakat lebih luas. Slide-slide presentasi ini diharapkan dapat semakin memperkenalkan visi pelayanan YLSA kepada masyarakat secara lebih luas dan menjelaskan kepada para pengguna produk-produk YLSA tentang bagaimana memanfaatkan produk-produk YLSA tersebut secara lebih efektif. Di samping itu, YLSA juga rindu berbagi pelayanan dengan para Sahabat YLSA yang memiliki kerinduan untuk menjadi "duta" pelayanan YLSA. Para duta pelayanan YLSA yang telah mendapat berkat dari pelayanan YLSA juga dapat membagikan berkat yang telah diperolehnya kepada orang-orang yang dilayani dengan menggunakan slide presentasi ini.
Berikut beberapa slide presentasi YLSA yang telah kami sediakan di SlideShare:
Tentu masih ada banyak lagi bahan presentasi YLSA yang telah tersedia di SlideShare. Kami akan terus membagikannya dan berharap produk-produk YLSA dapat dimanfaatkan dengan lebih baik lagi. Biarlah apa yang kami bagikan ini dapat menjadi berkat dan menambah semangat kita semua untuk terus berbagi pelayanan. Silakan kunjungi < http://www.slideshare.net/sabda >. Selamat berbagi. Selamat melayani. Salam IT 4 GOD!
SABDA DALAM KONSULTASI MISI SAAT 2013
Oleh: Yudo
Pada tanggal 22 -- 25 Juli 2013 lalu, Yayasan Lembaga SABDA diundang untuk menjadi salah satu fasilitator workshop dalam acara Konsultasi Misi SAAT (KMS) ke-II yang diadakan di Seminari Alkitab Asia Tenggara (SAAT) Malang. Dalam perhelatan ini, YLSA dimasukkan dalam kategori Badan Penunjang Misi karena dianggap sebagai yayasan yang menyediakan sarana bahan-bahan misi. Tim SABDA yang ikut hadir adalah Ibu Yulia, Pak Joko, dan saya, disusul oleh Khenny yang datang keesokan harinya.
Pukul 17.00, KMS II secara resmi dibuka dengan ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Pdt. Daniel Lucas Lukito, Th.D. selaku rektor SAAT. Beliau mengangkat tema "Identitas dan Responsibilitas Seorang Kristen" yang mengajak peserta untuk merenungkan kembali identitas dirinya sebagai seorang manusia berdosa yang telah ditebus, serta tanggung jawab (sekaligus anugerah) yang harus dikerjakan sepanjang hidupnya.
Seusai makan malam, panitia memperkenalkan wakil dari masing-masing bidang pelayanan misi yang akan memandu peserta dalam workshop. Kelompok workshop yang tersedia adalah: Pelayanan Misi STA (Suku-Suku Terabaikan), Pelayanan Misi Perkotaan, Pelayanan kepada TKI/W (Migrant Workers), Pelayanan Pendidikan, Pelayanan Medis, dan juga Bidang Penunjang Misi. Selain semua kelompok itu, ada satu kelompok lagi yang dikhususkan untuk menolong peserta yang di gerejanya belum memiliki departemen misi atau belum tahu bagaimana cara memulai pelayanan misi.
Acara KMS diawali dengan Pleno I yang memperkenalkan tujuh lembaga misi melalui presentasi dan video singkat, di antaranya Yayasan Terang Nusa, Indonesian Care, Sending WEC Indonesia, Yayasan Sahabat Anak, EE (Evangelism Explosion), RS Serukam, dan ABD (Anak Asuh Bina Didik) BetZata, Sekolah Kristen Athalia, OMF Jakarta, Pelayanan TKW/I, RBC, FPP (Forum Penginjilan Papua), IT Ministry, MAF (Mission Aviation Fellowship), dan ditutup dengan presentasi SABDA.
Hari berikutnya adalah acara workshop dari tujuh kelompok misi, dan peserta boleh memilih kelompok-kelompok workshop yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan/ketertarikan misi mereka, baik secara pribadi maupun secara organisasi gerejanya. Saya dan Pak Joko mendampingi Ibu Yulia memimpin workshop kelompok SABDA. Dalam workshop tersebut, Bu Yulia membukakan kepada para peserta kemungkinan-kemungkinan untuk melayani bersama-sama dengan SABDA. Saya pribadi terkesan dengan peserta yang mengikuti workshop kami. Banyak dari mereka yang akhirnya melihat kemungkinan yang dapat mereka lakukan dengan menggunakan bahan-bahan dari SABDA. Saya juga dapat melihat bahwa banyak dari mereka yang sebelumnya tidak terlalu peduli terhadap teknologi, terutama yang berasal dari generasi tahun '70-an, kini dapat memandang teknologi sebagai salah satu cara Tuhan untuk memperluas Kerajaan-Nya di bumi ini. Pada workshop hari berikutnya, sekali lagi saya melihat antusiasme yang kuat dari para peserta. Kali ini, mereka tidak lagi menganggap pelayanan misi melalui IT hanya bisa dilakukan oleh orang dewasa, tetapi juga mulai memikirkan untuk melibatkan generasi muda di gereja mereka yang notabene lebih akrab dengan teknologi masa kini.
Selama KMS berlangsung, panitia juga menyediakan tempat bagi lembaga-lembaga misi yang diundang untuk membuka pameran/stand. Pameran ini dibuka pada saat-saat makan pagi, siang dan malam, supaya setelah selesai makan, peserta dapat berkunjung ke semua meja pameran untuk menjalin pertemanan yang lebih akrab dengan lembaga-lembaga misi ini. Meja pameran SABDA selalu ramai dikunjungi peserta karena mereka bisa mendapatkan berbagai macam produk SABDA untuk memperlengkapi pelayanan mereka. Saya, Pak Joko, Khenny, dan Bu Yulia, selalu siap sedia melayani peserta, termasuk membagikan CD-CD Alkitab Audio dan DVD Library Anak, menginstal software Alkitab SABDA di laptop, dan mengisikan aplikasi Alkitab di telepon genggam para peserta, dll.. Banyak peserta yang sangat bersyukur mendapatkan pelayanan kami, bahkan banyak yang menceritakan bagaimana SABDA telah banyak membantu pelayanan mereka selama ini.
Setiap malam, acara selalu ditutup dengan doa malam bersama, tetapi ada satu waktu ketika doa malam yang berbeda bagi saya. Pembicara malam itu adalah Ibu Rahmiati. Setelah menyanyi sebuah lagu pujian, beliau mengajak seluruh peserta untuk berlutut dan berdoa secara pribadi. Saat berlutut untuk berdoa, saya mendengar isak dari sekitar saya. Kami semua merasakan hal yang sama, anugerah Tuhan bagi kami lebih besar dari semua pelayanan yang sudah dan yang akan kami kerjakan. Setelah itu, kami diajak untuk mencari rekan yang bukan dari kelompok kami untuk mendoakan apa saja yang kami anggap penting bagi berlangsungnya pelayanan yang sudah kami kerjakan.
Banyak hal yang saya pelajari selama mengikuti KMS II ini, di antaranya adalah pentingnya kerja sama antarlembaga misi dan gereja Tuhan untuk menunaikan Amanat Agung Tuhan Yesus. Di acara ini, saya juga sempat bertemu dan berbincang-bincang dengan beberapa pekerja misi yang menceritakan pelayanan mereka kepada saya. Di antara mereka adalah seorang pekerja misi yang melayani di ladang pelayanan yang menurut saya sangat sulit. Darinya, saya semakin menyadari bahwa pelayanan yang saya dan staf SABDA lainnya lakukan melalui teknologi dan internet sungguh membantu pelayanan mereka yang harus melayani di lapangan. Kiranya, KMS II tahun ini dapat memacu anak-anak Tuhan untuk bekerja semakin keras dan bergandengan tangan demi kemuliaan Bapa dan Tuhan kita, Yesus Kristus. Soli Deo Gloria!
Baca selengkapnya tulisan Yudo:http://blog.sabda.org/2013/09/10/sabda-dalam-konsultasi-misi-saat-2013/
Comments