Judul yang diberikan di atas sebenarnya agak mengganjal, karena tidak ada yang ingat kapan tepatnya Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) berdiri. Karena itu, ulang tahunnya pun tidak pernah diperingati. Namun, 2004 menjadi tahun yang istimewa bagi YLSA karena tepatnya 1 Oktober 2004, akhirnya YLSA memiliki sebuah kantor yang memadai untuk kegiatan pelayanan YLSA. Ini merupakan hadiah istimewa karena berdirinya kantor YLSA adalah jawaban Tuhan atas doa yang telah kami panjatkan cukup lama. Rasa syukur yang sangat dalam atas pemberian Tuhan itu mendorong kami untuk mengadakan kebaktian ucapan syukur sebagai peresmian atas penggunaan kantor YLSA. Sejak saat itulah, kami bersepakat menetapkan 1 Oktober sebagai hari perayaan ulang tahun YLSA. Nah, begitulah riwayat lahirnya hari ulang tahun YLSA. (Mudah-mudahan penjelasan ini dapat menjawab ganjalan dari judul di atas.)
Itu berarti, pada 1 Oktober 2007 yang lalu -- maaf, kami sedikit terlambat memberitakan berita ini -- YLSA genap merayakan hari ulang tahunnya yang ketiga. Selama tiga tahun ini, berturut-turut dilakukan tradisi perayaan ulang tahun YLSA, yaitu mengadakan kerja bakti bersih-bersih kantor. Kegiatan yang cukup melelahkan karena kami harus membersihkan semua peralatan kantor dari A -- Z, dari langit-langit kantor sampai ke lantai. Puji Tuhan tenaga yang terkuras habis ini diimbali dengan hidangan makan siang yang sedikit istimewa dibanding hari-hari biasa. Seluruh staf YLSA dengan gembira menyantapnya dan bersyukur untuk semua berkat Tuhan yang ada.
Selain kerja bakti dan hidangan yang istimewa, peringatan ulang tahun YLSA ini juga dirayakan dengan mengadakan persekutuan bersama di sore hari setelah selesai membersihkan kantor. Persekutuan diawali dengan doa bersama yang berisi ucapan syukur atas semua berkat Tuhan dan pemeliharaan Tuhan untuk YLSA. Kasih setia Tuhan sungguh luar biasa ketika kami mendaftarkan kembali semua berkat-berkat Tuhan sepanjang tahun 2007. Secara khusus, kami mengucap syukur untuk semua staf yang telah Tuhan kirim untuk melayani di YLSA. Mereka adalah pelayan-pelayan Tuhan yang setia melayani dari belakang layar monitor untuk melayani jemaat Tuhan di seluruh dunia. Kami juga mengucap syukur untuk fasilitas yang sedikit demi sedikit Tuhan tambahkan guna memenuhi kebutuhan operasional YLSA yang terus meningkat. Kami juga bersyukur atas semua keberhasilan yang bisa kami capai sampai September 2007, di antaranya:
peluncuran situs-situs baru YLSA (situs Bio-Kristi, situs KEKAL, situs SABDA Space, persiapan situs In-Christ.Net),
pengembangan situs-situs YLSA (situs PELITAKU, situs i-Humor, situs PESTA Online, situs e-MISI, situs GUBUK Online, situs SOTERI, situs SABDA Space),
penerbitan publikasi baru (publikasi KISAH -- Kesaksian Cinta Kasih Allah),
peluncuran kursus baru di PESTA (Kursus Pengantar Perjanjian Lama/PPL),
pelaksanaan kelas-kelas PESTA (delapan kelas sepanjang tahun 2007),
pelaksanaan proyek Online Bible (OLB) yang sudah mulai dikerjakan dan masih dalam penyelesaian hingga sekarang,
pendistribusian CD SABDA melalui 71 distributor SABDA di berbagai tempat di Indonesia dan luar negeri,
empat CD Alkitab Audio (versi TB, versi BIS, versi Bahasa Jawa, versi Bahasa Sunda) yang berhasil diproduksi dan disebarkan ke berbagai kota di Indonesia dan luar negeri.
tiga CD sumber bahan (CD CCL, CD Software Alkitab bahasa Cina, CD Net Bible bahasa Inggris) yang diproduksi dan telah memberi banyak berkat bagi mereka yang menerimanya,
penambahan mitra-mitra pelayanan (YLI, LK3, ITM, dll.), dan
dan undangan untuk YLSA memperkenalkan diri ke beberapa yayasan/pelayanan Kristen (Jakarta dan Bandung).
Selain keberhasilan di atas, kami mencatat satu keberhasilan istimewa yang sangat mendorong semangat kami, yaitu bertambahnya jumlah donatur YLSA dan juga pendoa YLSA di tahun 2007. Ini sungguh membesarkan hati kami. Pada kesempatan ini perkenankan kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para Sahabat YLSA (maaf, kami tidak bisa menyebutkan nama Anda satu-persatu) yang telah mendukung YLSA, baik dalam dana maupun doa. Keterlibatan Anda semua sungguh menjadi penyejuk, seperti air oase di padang gurun. Kiranya Tuhan yang membalas semua kemurahan dan kasih Anda kepada pekerjaan Tuhan di YLSA.
Semua keberhasilan ini merupakan sukacita tersendiri bagi kami yang terlibat langsung dalam pelayanan YLSA karena kami bisa melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana Tuhan memakai pelayanan ini menjadi berkat bagi masyarakat Kristen Indonesia dan kemajuan bagi pelayanan di Indonesia. Semua ini hanya karena anugerah-Nya. Tanpa campur tangan Tuhan di dalamnya, tidak mungkin kami dapat melakukan semua ini.
Acara peringatan ulang tahun YLSA 2007 ini ditutup dengan kesempatan bagi semua staf untuk memberikan kesaksian, impian, harapan untuk YLSA pada tahun yang akan datang. Tanpa terkecuali, pimpinan YLSA, Ibu Yulia Oeniyati, juga memberikan impian dan harapannya untuk pelayanan YLSA ke depan. Beberapa harapan dan impian tersebut di antaranya adalah: YLSA memiliki sebuah training center; YLSA juga bisa mendukung lebih banyak organisasi pelayanan lain; YLSA bisa meluncurkan produk-produk pelayanan yang lebih banyak untuk memberkati lebih banyak; juga YLSA bisa memiliki staf yang handal lebih banyak lagi. Semoga harapan tersebut semakin memberi semangat di dalam kami melanjutkan perjalanan pelayanan YLSA pada tahun-tahun mendatang. Biarlah kemuliaan hanya bagi Allah semata.
To God be the glory! Oleh: Kristina Dwi Lestari (Staf Redaksi)
Judul buku | : | 40 Hari Mengasihi Bangsa-bangsa dalam Doa |
Judul artikel | : | Gereja yang Teraniaya | Penulis | : | Tidak dicantumkan |
1. Wilayah | : | Jakarta Pusat |
Nama distributor | : | Debora Yuninar Sihombing |
Alamat pengambilan CD | : | Jl. Danau Mahalona Blok Di No. 34 |
Pejompongan, Jakarta Pusat 10210 | ||
No. telp/HP | : | (021) 5179 950 |
: | < yuni_sihombing(at)yahoo.com > | |
2. Wilayah | : | Jakarta - Timur (Depok) |
Nama distributor | : | Deborah Yenti L. |
Alamat pengambilan CD | : | GBI Pekayon, Aula Yonif 201 |
Jaya Yudha Gandaria Pekayon (samping BCA) | ||
No. telp/HP | : | (rumah) (021) 8775 4230 (17.00-21.00), |
(kantor) (021) 8734 149/50 (09.00-16.00) | ||
: | < lovely_liongdy(at)yahoo.co.id > | |
3. Wilayah | : | Banten |
Nama distributor | : | Risdianto Panji Nugroho |
Alamat pengambilan CD | : | Komp. Graha Raya Cluster Bugenville Loka |
Blok M4 N0.1 | ||
Paku Jaya Tangerang, Banten | ||
No. telp/HP | : | (021) 5312 6225 atau (021) 9317 8375 |
4. Wilayah | : | Serang, Cilegon, Pandeglang |
Nama distributor | : | Daniel Zefanya |
Alamat pengambilan CD | : | Perum Bukit Kramatwatu Indah Blok BB no. 2 |
Serang 42161 | ||
No. telp/HP | : | 0254-231345, 0812 85 121 82 |
: | < daniel.zefanya(at)cibasc.com > | |
5. Wilayah | : | Surabaya |
Nama distributor | : | Sri Wahyanti S.E. |
Alamat pengambilan CD | : | Pusat Kerohanian UK Petra, gedung D 218. |
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya | ||
No. telp/HP | : | (031) 298 3197 |
: | < Pusroh(at)peter.petra.ac.id > | |
Catatan | : | CD diambil pada jam kerja (07.30-15.30) |
Senin sampai Jumat | ||
6. Wilayah | : | Kalimantan Timur (Kutai Barat) |
Nama distributor | : | Kusnadi Jarek |
Alamat pengambilan CD | : | Jl. D.I. Panjaitan Rt XV Barong Tongkok |
Kabupaten Kutai Barat, Sendawar, | ||
Kaltim 75576 | ||
No. telp/HP | : | 0852 5091 4903 |
: | < Kus_barong(at)yahoo.com > atau | |
< sury_putra(at)yahoo.com > | ||
7. Wilayah | : | Sentani, Jayapura |
Nama distributor | : | Christian N. Sssiang |
Alamat pengambilan CD | : | Pasir Gang I No. 6 A |
Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua 99352 | ||
No. telp/HP | : | (0967) 593 381/0813 4412 4675 | : | < papua(at)linkmail.org > |
Sahabat YLSA, berikut ini hasil wawancara Pimpinan YLSA, Ibu Yulia Oeniyati dengan Majalah Penyuluh bulan April lalu selepas acara Media Breakthrough Prayer di Jakarta. Simak wawancara selengkapnya berikut ini.
Senyum ramah dan hangat terpancar dari wajah Ibu Yulia Oeniyati, Th.M., tatkala menyambut kedatangan Penyuluh di rumah salah seorang kenalannya di kawasan jalan Kartini Raya, Jakarta Pusat, Senin, 23 April 2007, pukul 08:10 WIB. Penyuluh tertarik untuk mewawancarai beliau dikarenakan pelayanannya bersama rekan-rekannya di Yayasan Lembaga SABDA dalam bidang Biblical Computing (Komputasi Alkitab). Berikut ini ringkasan wawancara tersebut.
"Banyak orang yang belum memahami apa itu Biblical Computing," demikian Ibu Yulia mengawali pembicaraannya. "Istilah Biblical Computing tidak sama dengan Alkitab yang bisa dibaca di komputer, atau memindahkan Alkitab ke media komputer. Biblical Computing adalah program (perangkat lunak) komputer yang bisa dipakai untuk melakukan berbagai kegiatan "biblical studies", penyelidikan, dan penggalian Alkitab yang lengkap dan bertanggung jawab."
Secara ringkas, beliau menjelaskan, ketika perangkat lunak (program) dan berbagai teks Alkitab dan bahan biblika yang dinamai SABDA (Software Alkitab, Biblika Dan Alat-alat) diinstal di sebuah perangkat komputer, maka Anda bisa memakai fasilitas pencarian yang ada di dalamnya untuk menemukan berbagai kata, frasa, kalimat, atau ayat tertentu dalam Alkitab (beserta definisi dan referensinya) dengan cepat dan efisien. Sebagai contoh, jika Anda ingin mencari kata "wanita" dalam seluruh Alkitab, Anda hanya perlu mengetik kata "wanita" dalam kotak pencarian, kemudian klik "tampilkan", maka Anda akan mendapatkan ayat-ayat dalam Alkitab yang mengandung kata yang Anda cari tersebut. Bahkan Anda juga dapat membandingkan ayat-ayat tersebut dalam beberapa versi dan bahasa Alkitab yang tersedia dalam program SABDA ini, termasuk mencari maknanya dalam bahasa asli Alkitab, yaitu Ibrani atau Yunani.
"SABDA, yang dikemas dalam sebuah CD ini, sangat berguna sekali untuk menolong hamba-hamba Tuhan, para pemimpin Kristen, dan juga orang-orang Kristen awam untuk menyiapkan khotbah, artikel, renungan, bahkan tulisan ilmiah," lanjut Ibu Yulia. Hal ini dimungkinkan karena di dalam CD SABDA terdapat berbagai teks Alkitab yang dilengkapi dengan banyak sekali bahan biblika lain (150 buku elektronik) yang sangat menolong dalam melakukan penyelidikan Alkitab dan tugas-tugas pelayanan lainnya; misalnya konkordansi, kamus Alkitab, leksikon, referensi silang, catatan ayat, artikel, dan masih banyak lainnya.
Program software Alkitab SABDA yang canggih ini diproduksi oleh Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) yang didirikan oleh Ibu Yulia dengan beberapa rekan yang mengasihi Tuhan. YLSA memang memiliki visi untuk menjadi "hamba" yang melayani masyarakat Kristen Indonesia dengan menggunakan keampuhan media elektronik komputer dan internet. "Kami bekerja sama dengan pihak OLB (Online Bible) asal Kanada dan mendapat izin untuk mengembangkan program Alkitab yang sudah cukup dikenal di seluruh dunia ini dengan melengkapi isinya dengan konten-konten yang berbasis bahasa Indonesia. Karena itu, YLSA juga bekerja sama dengan banyak penerbit Kristen di Indonesia," demikian beliau memaparkan.
Sebagai informasi, pengerjaan SABDA membutuhkan waktu dan tenaga yang luar biasa besar. Sejak perintisan versi 1.0 sampai yang ke 3.0 saat ini, dibutuhkan waktu pengerjaan rata-rata lima tahun per versi. Selain menggunakan antarmuka (interface) dalam bahasa Indonesia, SABDA juga dilengkapi dengan bahan tutorial dan menu bantuan dalam bahasa Indonesia, sehingga diharapkan dapat menolong setiap pengguna yang baru pertama kali menggunakannya.
Tanggapan positif masyarakat Kristen Indonesia yang menggunakan CD SABDA sungguh sangat menggembirakan, di antara mereka adalah para hamba Tuhan, kaum awam, dan mereka dari kalangan akademisi teologia, termasuk para mahasiswa teologia asal Indonesia yang sedang menempuh studi lanjut di luar negeri. Mereka merasa sangat terbantu dengan adanya CD SABDA ini.
"CD SABDA disebarkan melalui berbagai cara. Selain dibagikan lewat acara-acara khusus (seminar, konvensi, atau sidang sinode) dan dari mulut ke mulut, kami juga menyediakan sarana lewat distributor, yaitu mereka-mereka yang bersedia membantu dan terbeban untuk membagikannya. Saat ini ada 69 distributor CD SABDA, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Bagi yang menginginkan CD SABDA, silakan menghubungi para distributor tersebut, yang daftarnya dapat dilihat di situs SABDAc," jelas Ibu Yulia mengakhiri perbincangannya dengan Penyuluh.
Di akhir pembicaraan ini, Penyuluh tidak hanya menerima CD SABDA 3.0, tapi juga beberapa CD produksi YLSA lainnya, seperti CD Chinese Treasures 3.0 (Software Alkitab dalam Bahasa Cina), CD Audio Bible MP3 Perjanjian Baru dalam Bahasa Indonesia sehari-hari (BIS), Bahasa Indonesia Terjemahan Baru (TB), serta Bahasa Jawa dan Bahasa Sunda.
Nah, pembaca Penyuluh. Jika Anda ingin mendapatkan info tentang beragam pelayanan YLSA dan berminat untuk mendapatkan CD SABDA 3.0 tersebut, silakan mengeklik alamat: http://www.sabda.org/ylsa atau meminta informasi ke . CD SABDA 3.0 ini dibagikan secara gratis dan dapat diperbanyak sendiri, dengan catatan tidak untuk diperjualbelikan atau untuk tujuan komersil. Tentu saja ini menjadi suatu anugerah yang luar biasa bagi masyarakat Kristen yang masih perlu banyak bertumbuh.
Bagi Anda yang tergerak untuk mendukung pelayanan YLSA dalam penyebaran CD SABDA dan pelayanan-pelayanan YLSA yang lain, baik dalam bentuk doa atau dana, silakan menghubungi . Tuhan memberkati YLSA senantiasa. Amin.
Sumber: Majalah PenyuluhKisah kesaksian berikut ini kami ambil dari situs KEKAL, singkatan dari KESAKSIAN KASIH ALLAH yang baru saja diluncurkan oleh Yayasan Lembaga SABDA (lihat informasi kolom Berita).
Atau jika Anda ingin membaca lebih banyak kesaksian yang menguatkan, silakan berkunjung ke situs KEKAL di alamat:
==> http://kekal.sabda.org/
Jika Anda ingin mendapatkan kiriman rutin kesaksian lewat email, silakan mendaftar ke alamat:
==> < staf-kisah(at)sabda.org >
DIPULIHKAN DARI KEHANCURAN
Aku adalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki tiga anak. Aku bekerja di sebuah perusahaan garmen selama sepuluh tahun. Aku teringat peristiwa enam tahun yang lalu yang membuat kecut hatiku.
Saat itu, usia rumah tanggaku memasuki tahun yang ke-15. Perubahan emosi menyebabkan aku dan suami sering bertengkar sehingga keadaan keluarga menjadi kacau balau. Karena keadaan seperti neraka, akhirnya kami memutuskan untuk hidup berpisah. Aku bertugas menjaga anak-anak dan suami berkewajiban memberikan kebutuhan keluarga tiap bulan.
Setelah berpisah, seorang teman mengajakku untuk bekerja di perusahaan garmen tempatku bekerja sekarang ini. Aku selalu menyembunyikan fakta bahwa sebenarnya aku wanita yang hidup terpisah dengan suami. Hal itu aku lakukan untuk menghindari pertanyaan dari rekan-rekan kerja.
Meskipun sendirian menjaga anak-anak, aku merasa senang karena terhindar dari kekesalan hati yang selalu timbul akibat ulah suami. Apalagi sekarang aku sudah memiliki pendapatan tetap, selain aku juga memperoleh bantuan dari suami. Suatu ketika suamiku sudah tidak mau memenuhi kewajibannya tiap bulan. Hal ini kembali menimbulkan pertengkaran di antara kami. Kembali hatiku risau dan cepat marah, apalagi aku takut bila terjadi perampokan dan sebagainya sehingga aku sering tidak bisa tidur malam.
Majikanku, Ibu Tan, selalu mengabarkan Injil kepadaku dan di tempat kerja kaset-kaset penginjilan sering diputar. Persekutuan selalu diadakan sesudah makan siang, tetapi aku selalu menolak untuk ikut. Melihat sikapku yang keras, Ibu Tan tidak pernah memaksa, tetapi ia meminta dengan hormat agar aku memperbolehkan anak-anakku mengikuti kebaktian sekolah minggu.
Setelah beberapa lama, aku sangat heran melihat perubahan yang terjadi pada anak-anakku. Mereka menjadi anak yang penurut dan baik. Perhatianku atas perubahan yang terjadi pada anak-anakku menyebabkan aku memiliki perhatian terhadap kekristenan, namun kekerasan hatiku tetap kuat untuk tidak mengikuti kebaktian yang mereka adakan.
Majikanku tidak kekurangan akal, ia mengubah persekutuan siang menjadi persekutuan dengan bahasa Inggris. Karena aku sangat ingin belajar bahasa, aku mulai mengikuti persekutuan itu. Persekutuan itu diselingi puji-pujian, doa, dan menghafalkan ayat-ayat Alkitab. Bagi yang bisa menghafal ayat dengan baik dalam bahasa Inggris akan diberi hadiah. Karena aku ingin mendapatkan hadiah itu untuk anak- anakku, aku pun mulai menghafalkan ayat-ayat Alkitab.
Tanpa aku sadari, dengan membaca Alkitab itu firman Tuhan telah berada dalam hatiku. Maka melalui kebaktian kebangunan rohani yang aku ikuti, aku mengambil keputusan menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat pribadiku. Setelah lima tahun mengenal Injil, aku mengikuti kursus pemuridan dan mengetahui lebih banyak tentang Injil Tuhan. Dengan pengenalan yang lebih dalam, aku mulai memikirkan bahwa aku menjadi umat Kristen yang tidak memiliki kesaksian yang baik karena aku wanita yang berpisah dengan suami. Hal yang membuat aku sangat sedih dan menaruhnya di dalam doa.
Puji Tuhan, Ia telah mendengar doa-doaku! Rencana Tuhan sungguh ajaib! Ia mempertemukanku kembali dengan suamiku. Tatkala melihat perubahan sikap dan perhatianku, suamiku mulai berusaha mendekati dan memulihkan hubungan pernikahan kami yang sudah hancur. Akhirnya, setelah menjalani tahun keenam perpisahan kami, kehidupan pernikahan kami dapat pulih kembali sesuai rencana Tuhan yang sangat agung.
Bahan diambil dari sumber:
Judul buku | : | Jalan Tuhan Terindah |
Judul artikel | : | Dipulihkan dari Kehancuran |
Penulis | : | Pdt. Paulus Daun, M.Div, Th. M |
Penerbit | : | Yayasan Daun Family Manado |
Halaman | : | 101 -- 103 |
Sumber Elektronik:
==> http://kekal.sabda.org/?q=dipulihkan_dari_kehancuran
Mengawali tahun 2007 ini, YLSA mengadakan retreat yang dilaksanakan pada tanggal 25-27 Januari 2007 di daerah Wonorejo, Karanganyar. Tema "Bersama untuk Membangun" dipilih sebagai perwujudan dari komitmen YLSA untuk merangkul setiap orang yang terlibat di dalamnya menjadi suatu kekuatan untuk membangun kerajaan Tuhan. Adapun fokus pelayanan YLSA tahun ini akan dititik beratkan pada pengembangan dari 3 bidang pelayanan YLSA, yaitu pada komunitas, pelatihan, dan pembangunan (hubungan dan sumber-sumber bahan).
Retreat yang diikuti oleh 20 orang staf YLSA ini berjalan dengan lancar dan banyak dari staf yang mengaku mendapat berkat dan berkomitmen untuk ikut ambil bagian dalam mengembangkan pelayanan YLSA ke depan. Berkat tidak hanya dirasakan dalam hal pertumbuhan iman tapi juga dalam hal pertumbuhan kepribadian dan pengetahuan.
Salah satu sesi yang sangat membekali staf untuk maju melayani dengan lebih baik adalah "Menjadi Pribadi yang Berkembang" yang dibawakan oleh pimpinan YLSA, Dra. Yulia Oeniyati, M.Th. Sesi lain yang tidak kalah menariknya adalah sesi dengan topik Strategi, Komunitas, Pelatihan, dan YLSA Membangun. Harapan kami apa yang sudah dibahas bersama ini tidak hanya berhenti sebagai bekal teori saja tapi benar-benar bisa diwujudkan dalam tindakan nyata.
Evaluasi pelayanan YLSA sepanjang tahun 2006 serta pembahasan program kerja pelayanan YLSA tahun 2007 juga menjadi agenda penting dalam acara retreat tersebut. Dari keseluruhan pembahasan tentang program kerja YLSA, kami juga mereview catatan "Rencana YLSA Lima Tahun Mendatang (2004-2009)" yang dibuat pada tahun 2003 y.l. (http://www.ylsa.org/masa_depan). Dari laporan pelayanan selama 3 tahun terakhir ini kami sangat bersyukur kepada Tuhan karena ada banyak dari rencana 5 tahun tersebut yang masih dan sedang berjalan dengan baik, bahkan ada yang sudah berhasil dicapai di tahun 2006 yang lalu. Hal ini sangat menggembirakan dan memberi semangat untuk maju terus. Puji Tuhan!
Adapun acara terakhir untuk menutup retret adalah "talent show" dari staf YLSA, tanpa terkecuali pimpinan YLSA pun ikut ambil bagian dalam acara tersebut. Ternyata ada banyak bakat terpendam dari para staf yang bisa dimunculkan dalam acara tersebut, baik dari penampilan drama, menyanyi, pantomim, dll. Letih serasa tergantikan dengan canda tawa bersama. Acara retreat YLSA akhirnya ditutup dengan doa bersama buat pelayanan YLSA. Melihat hasil yang positif yang didapat, maka diharapkan acara retreat seperti ini bisa menjadi agenda tahunan YLSA.
Kiranya retreat yang telah diselenggarakan tersebut memberikan dampak yang positif bagi pelayanan YLSA di tahun ini, dan kami juga terus meminta dukungan dari Anda, para Sahabat dan Pendukung YLSA agar pekerjaan-Nya di ladang YLSA ini bisa terus dilakukan dengan lebih baik lagi. Marilah kita bersatu hati bersama-sama bekerja membangun kerajaan Tuhan dan biarlah nama Allah Bapa saja yang dipermuliakan. Amin.
Comments