Editorial

Salam sejahtera,

Di tengah kesibukan pelayanan di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA), kami semakin menyadari betapa luar biasanya Allah yang terus-menerus menopang pelayanan-Nya di YLSA. Kami berdoa, biarlah kita semua, bersama para Sahabat dan Pendukung YLSA, terus diteguhkan sehingga iman kita kepada Allah semakin kuat.

Menyambut ulang tahun ke-24 YLSA, yang biasa kami rayakan pada Oktober, kami sepakat untuk mengadakan ibadah doa syukur dengan seluruh staf YLSA. Untuk itu, kami mengundang para Sahabat dan Pendukung YLSA untuk bersyukur kepada Tuhan atas kemajuan yang dicapai YLSA sejauh ini. Semua ini adalah anugerah Tuhan. Sebutan "SABDA go global" akhir-akhir ini semakin sering terdengar di kantor. Hal ini terjadi karena pada Januari awal tahun ini, YLSA telah menjalin kerja sama dengan pelayanan di India (SABDA India) untuk bersinergi membangun infrastruktur pelayanan biblical computing bagi India. Ditambah lagi, pada September ini, YLSA juga mendapat tamu dari Malaysia, tim Borneo SABDA, yang membuat Alkitab Versi Borneo (AVB). Kami percaya semua ini bukan kebetulan. Kami melihat bahwa Tuhan sedang merangkai benang-benang kerja sama internasional melalui pelayanan digital bagi Kerajaan-Nya di berbagai tempat di dunia. Mari kita doakan agar teknologi dapat menjadi sarana untuk pelebaran Kerajaan-Nya. Biarlah nama Tuhan saja yang dimuliakan.

Yulia

In Christ,
Ketua YLSA,
Yulia Oeniyati
yulia@in-christ.net
http://blog.sabda.org

Berita dan Pokok Doa

1. YLSA Menghadiri Pertemuan IllumiNations Asia di Malaysia

IllumiNations Asia

Pada 3 -- 5 Agustus 2018, Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) mendapat undangan untuk menghadiri pertemuan IllumiNations Asia di Malaysia. Dalam acara ini, peserta diajak untuk bergumul, memikirkan bersama, dan berdoa serta mendukung proyek-proyek penerjemahan Alkitab, khususnya di Asia. Kami bersyukur karena melalui pertemuan ini, YLSA bisa terlibat dan bertemu dengan mitra-mitra baru yang bersama-sama mengerjakan pelayanan Alkitab. Mohon dukungan doanya untuk setiap tindak lanjut yang akan dilakukan. Kiranya Tuhan Yesus memberikan hikmat dan pertolongan bagi pekerjaan-Nya yang luar biasa ini.

2. Pelayanan Digital Ministry dari Tim YLSA di Australia

Digital Ministry Australia

Selepas pertemuan di Malaysia, tim YLSA langsung bertolak ke Australia untuk melakukan serangkaian pelayanan pada tanggal 6 -- 26 Agustus 2018. Ada 10+ seminar yang disampaikan oleh tim YLSA di GRII Sydney dan GRII Melbourne. Selain itu, ada juga beberapa pertemuan dengan tim IT gereja masing-masing. Tim YLSA juga sempat pergi ke Adelaide untuk bertemu dengan beberapa Sahabat YLSA dan berbagi kesaksian tentang pelayanan YLSA di sana. Mohon dukungan doa agar Tuhan terus bekerja mempersiapkan pelayanan yang relevan bagi masa depan untuk gereja-gereja ini. Kiranya anak-anak muda yang mengikuti setiap seminar dari YLSA juga dapat menangkap visi "IT 4 GOD" dari Tuhan dan mulai bergerak untuk menggunakan IT demi kemuliaan Tuhan. Laporan lebih lengkap mengenai pelayanan ini dapat Anda ikuti dalam kolom Mengenal YLSA.

3. YLSA Meluncurkan Aplikasi BaKat Versi Beta

Aplikasi BaKat

Puji Tuhan! Setelah dikerjakan sejak Mei 2018, pada Agustus 2018, tim ITS berhasil menyelesaikan aplikasi BaKat (Bahan/Bahasa Katalog) versi Beta. Aplikasi BaKat merupakan sebuah katalog berisi koleksi Alkitab dan berbagai jenis bahan media dalam bahasa-bahasa suku di Indonesia. Aplikasi ini mencakup sumber informasi terkait suku-suku dan bahasa di Indonesia serta sumber referensi berbagai bahan pustaka dan media untuk penginjilan. Dengan satu aplikasi, kita dapat berbagi bahan yang kita perlukan untuk menghubungkan seseorang kepada Injil dalam bahasa ibunya, kapan pun dan di mana pun. Harapan dan doa kami, ketika seseorang mendengar firman Tuhan atau bahan-bahan lain dalam bahasa ibu (bahasa hati) mereka, orang itu akan semakin mudah terbuka untuk mendengar kebenaran Injil. Kami mengundang Sahabat dan Pendukung YLSA untuk mengunduh aplikasi BaKat dan memberikan masukan untuk pengembangan selanjutnya sebelum diluncurkan untuk umum. Terima kasih banyak.

4. Mahasiswa Magang dari Universitas Kristen Petra dan Universitas Kristen Satya Wacana

Magang 2018

Pada September sampai November 2018, Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) menerima beberapa staf magang untuk melakukan praktik kerja. Dari Universitas Kristen Petra, Surabaya, kami menerima satu staf magang untuk melakukan tugas khusus terkait dengan tugas akhir kuliahnya (skripsi). Proyek SABDA yang dikerjakan sebagai skripsi ini adalah Sistem Studi Alkitab Menggunakan Google Assistant dengan Graph Bible. Selain itu, kami juga menerima empat staf magang dari Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga. Kiranya mereka dapat belajar arti melayani Tuhan selama masa magang mereka. Doakan juga agar mereka dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dengan baik sehingga dapat menjadi kontribusi bagi pekerjaan Tuhan di YLSA.

5. Persiapan Peringatan Ulang Tahun ke-24 Yayasan Lembaga SABDA

SABDA 24 Tahun

Pada September 2018, kami mempersiapkan peringatan ulang tahun ke-24 Yayasan Lembaga SABDA yang jatuh pada 1 Oktober 2018. Mohon doakan persiapan setiap tim di YLSA agar dapat mempersembahkan beberapa proyek khusus sebagai ucapan syukur atas kebaikan dan penyertaan Tuhan selama ini. Mohon doakan pula agar hati kami terus terarah kepada Tuhan yang menjadi pusat dari ucapan syukur kami ini. Terima kasih banyak.

 

Mengenal YLSA

Pelayanan SABDA di Australia

 

Oleh: Yulia Oeniyati

Ketika kami mendapat undangan dari GRII Sydney untuk memberikan seminar tentang Digital Ministry, kami menawarkan enam topik seminar yang bisa dipilih. Namun, dari beberapa pembicaraan lewat email dan telepon, dan jadwal yang diatur sedemikian rupa, akhirnya disepakati untuk mengambil enam topik seminar sekaligus. Selain masing-masing topik saling berkaitan, kami juga melihat pentingnya membuka wawasan jemaat tentang dunia digital Kristen secara mendalam. Setelah pembicaraan lebih lanjut, GRII Melbourne ternyata juga tertarik untuk mendapatkan seminar yang sama, tetapi dengan waktu yang lebih pendek. Karena itu, jadilah kami pergi ke Sydney dan Melbourne dengan total waktu tiga minggu (6 -- 22 Agustus 2018) karena masing-masing seminar hanya bisa diadakan pada akhir pekan (Sabtu dan Minggu).

Keenam topik seminar tersebut adalah:

1. Digital Word for the Digital World

Digital Word for the Digital World

Pesan firman Tuhan (Alkitab) tidak pernah berubah dari zaman ke zaman karena firman Tuhan adalah kekal dan tidak akan lekang karena waktu. Akan tetapi, media (teknologi) yang tersedia untuk menyebarkan firman Tuhan selalu berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Sebagai orang Kristen, bagaimana kita menyikapi perkembangan teknologi yang begitu pesat saat ini? Apakah teknologi itu dari Tuhan? Sejauh mana teknologi dapat dipakai dalam penerjemahan Alkitab dan penyebarannya?

2. Biblical Digital Quotient

Biblical Digital Quotient

Di samping memberi dampak yang sangat positif, dalam perkembangannya, teknologi ternyata juga memberikan dampak negatif yang cukup membahayakan. Namun demikian, tidak ada manusia yang dapat menghindar dari memakai produk-produk teknologi. Ada banyak usaha yang telah dilakukan oleh para pakar, baik dari dunia pendidikan atau psikologi sekuler, bahkan agama, untuk menolong manusia terhindar dari pengaruh buruk teknologi. Sebagai orang Kristen, kiat-kiat apa yang harus kita pegang agar tidak tersesat saat menggunakan teknologi?

3. Biblical Computing

Biblical Computing

Seni penggalian/pemahaman Alkitab (PA) secara lambat, tetapi pasti, mulai hilang dari kehidupan jemaat. Melimpahnya bahan-bahan khotbah dan artikel-artikel Kristen tidak seharusnya menggantikan kehidupan pribadi yang lekat berinteraksi dengan firman Tuhan (Scripture engagement). Apalagi, saat ini, kemajuan teknologi telah memungkinkan pengembangan Biblical Computing yang menghasilkan alat-alat dan metode-metode studi Alkitab yang lebih relevan bagi generasi milenial yang akrab dengan dunia digital. Mari kita kobarkan kembali semangat Reformasi untuk back to the Bible sehingga gereja berakar dengan kuat dan bertumbuh dengan lebih sehat.

4. 21st Century Discipleship

21st Century Discipleship

Inti perintah Amanat Agung adalah panggilan kepada gereja dan anak-anak Tuhan untuk menjadi murid-murid yang membuat murid-murid bagi Kristus. Perkembangan teknologi telah menyediakan sarana yang sangat luas yang seharusnya dapat mendorong anak-anak Tuhan untuk semakin giat menjalankan panggilan ini. Akan tetapi, mengapa baik "dengan" atau "tanpa" perkembangan teknologi, anak-anak Tuhan masih sulit menghayati dan memaknai hidup sebagai murid-murid Kristus yang menghasilkan murid? Bagaimana teknologi abad ke-21 dapat mendorong gereja dan anak-anak Tuhan untuk giat membuat murid-murid abad ke-21?

5. Digital Ministry: IT 4 God

Digital Ministry

Perkembangan teknologi, terutama teknologi informasi, telah merambah ke berbagai aspek kehidupan manusia. Dampak perkembangannya telah mengubah seluruh umat manusia, termasuk orang Kristen. Teknologi bukan saja mengubah bagaimana cara orang Kristen berkomunikasi, belajar, bergaul, dan berelasi, tetapi juga bagaimana orang Kristen hidup dan bagaimana gereja melayani pada era digital. Bagaimana gereja seharusnya mengikuti perkembangan zaman tanpa terseret ke dalam arus zaman?

6. Mission in the Digital Era

Digital Mission

Akses internet telah membuat penduduk digital di dunia maya mengalami pertumbuhan yang eksponensial. Saat ini, ada lebih banyak penduduk dunia yang hidup dan berfungsi secara lebih nyaman di dunia maya daripada di dunia nyata. Pernahkah orang Kristen melihat penduduk dunia digital sebagai ladang misi baru pada era digital ini? Bagaimana gereja dapat membuka diri untuk menjangkau penduduk dunia digital dan mengembangkan pelayanan misi yang relevan pada era digital ini? Pelayanan misi digital apa saja yang dapat dilakukan oleh gereja abad ke-21 ini?

Benua Australia

Perjalanan ke Australia ini adalah perjalanan pertama saya untuk mengunjungi benua Australia. Sebelum berangkat, kami sudah diberi tahu bahwa Australia sedang musim dingin, jadi kami berusaha menyiapkan mental agar tidak terlalu "menderita" selama di sana. Bersyukur, kami pergi ke Sydney terlebih dahulu sehingga ada waktu untuk beradaptasi karena dinginnya Melbourne ternyata lebih "menggigit" dibandingkan di Sydney. Di tengah kesibukan pelayanan di Sydney dan Melbourne, kami juga bersyukur karena diberi kesempatan untuk mengunjungi sahabat lama kami yang tinggal di Adelaide, Bapak/Ibu Norman. Di Adelaide, kami bisa berbagi cerita dan juga kesaksian tentang pelayanan SABDA di persekutuan keluarga dari gereja Bapak/Ibu Norman. Walaupun sempat masuk angin, saya bersyukur karena Tuhan sudah mengatur seluruh perjalanan kami dengan sangat baik sehingga semua lancar dan kami bisa sangat menikmati, khususnya persahabatan dengan saudara-saudara seiman di Sydney, Melbourne, dan Adelaide. "Terima kasih Tuhan untuk semua kebaikan-Mu. Engkau sungguh Allah yang Mahadahsyat. Kebaikan-Mu akan kukenang dan kuceritakan sepanjang hidupku."

Digital Ministry Australia

Doakan untuk GRII Sydney dan GRII Melbourne agar kiranya Tuhan memakai gereja-gereja ini untuk memberitakan Injil dan mendewasakan jemaat Indonesia di sana. Menambahkan dan mengintegrasikan "pelayanan digital" di tengah pelayanan yang sudah ada sangat penting karena mereka rindu agar Tuhan membukakan pelayanan yang lebih luas, terkhusus untuk menjangkau generasi digital (yang saat ini menjadi generasi yang terhilang dari gereja Tuhan). Doakan agar Tuhan membuka kesempatan yang luar biasa di Sydney dan Melbourne supaya terjadi akselerasi penyebaran Injil melalui berbagai cara yang tersedia pada era digital ini. Terpujilah Tuhan yang Empunya ladang pelayanan generasi ini.

Suara Sahabat YLSA

Berikut ini adalah kesan dan pesan dari Sahabat YLSA di Australia selama YLSA melakukan pelayanan di sana. Kiranya menjadi berkat.

Thanks for visiting us. We pray SABDA ministry will bless to Indonesia.

We thank God Ibu Yulia for your ministries to us and really appreciate the materials you presented, what an eye opener. Hope you can come again to GRII Melbourne. Looking forward to seeing you again.

Thank you so much for your ministry. It has been an eye opening and a blessing for many.

Thank you for being such a blessing.

It's really a blessing for us too. Kami bersyukur mendapat banyak sekali berkat dari pelayanan SABDA di Sydney dan sharing-sharing pribadi. Kami juga mendoakan pelayanan tim SABDA makin dipakai Tuhan.

Laporan Keuangan

Defisit Juli 2018 : Rp-19.828.149,00
Total Sumbangan Agustus 2018 : Rp166.653.177,00
Total Pengeluaran Agustus 2018 : Rp103.058.770,00
Saldo Agustus 2018 : Rp43.766.258,00

Rincian Laporan Keuangan Agustus 2018

Kami bersyukur karena Tuhan telah menggerakkan para Sahabat dan Pendukung YLSA untuk menjadi saluran berkat bagi pelayanan YLSA. Kiranya pelayanan bersama Tuhan terus-menerus memberikan semangat kepada kita untuk bisa melayani lebih baik lagi pada masa mendatang. To God be the glory!

Bagi pembaca Berita YLSA yang tergerak untuk memberikan sumbangan dana guna mendukung pelayanan YLSA, silakan mengirimkannya ke:

YAYASAN LEMBAGA SABDA

Yayasan Lembaga SABDA / Bank Panin Solo
No. Rekening: 3005063355

atau

a.n. Yulia Oeniyati / Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo
No. Rekening: 0790266579

Comments